Cina Bangun Kluster Bisnis Raksasa di Guangdong, Hongkong, Macau

Selasa, 19 Februari 2019 19:05 WIB

Pemandangan dari kereta gantung Ngong Ping 360 yang terletak di Pulau Lantau, Hong Kong, Jumat (25/1/18). (ANTARA News)

TEMPO.CO, Jakarta - Cina membuka dokumen proyek pembangunan kluster bisnis yang menghubungkan 9 kota yang ada di Hong Kong, Macau, Guangdong dengan biaya US$ 18 miliar atau setara dengan Rp 253,9 triliun.

Dokumen sebanyak 59 halaman itu, menurut South China Morning Post, Selasa, 19 Februari 2019, merancang sejumlah aspek pembangunan regional, termasuk pembangunan pusat IT internasional dan konstruksi infrastruktur.

Baca: Cina Perlahan Mulai Terapkan Larangan Berekspresi di Hong Kong

Advertising
Advertising

Cina di antaranya akan meluncurkan kereta peluru yang menghubungkan Hong Kong, Macau, dan 9 kota lainnya kota dengan layanan kereta berkecepatan tinggi terbesar di dunia.

Menurut laporan Xinhua News dan dikutip Sputnik News, Selasa, 19 Februari 2019, proyek yang diberi nama Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area akan mencakup area seluas 56 ribu kilometer persegi dengan total populasi penduduk sekitar 70 juta jiwa, atau lebih besar dari Inggris.

"Sebagai salah satu wilayah paling terbuka dan dinamis secara ekonomi di Cina, the Greater Bay Area memainkan peran strategis yang signifikan dalam keseluruhan pembangunan negara," demikian pernyaaan yang terdapat di peta jalan proyek tersebut.

Baca: Cina Resmikan Jembatan Laut Terpanjang di Dunia

Pada tahun 2035, Kawasan the Greater Bay Area diperkirakan akan menjadi kluster yang didorong oleh inovasi dan dibentuk di sekitar empat kota utama Guanzhou dan Shenzhen, Hong Kong dan Macau, kota pelabuhan yang paling dikenal sebagai tempat perjudian.

Masuknya nama Hong Kong dalam cetak biru Cina telah menuai kritik pedas dari para anggota parlemen Hong Kong.

Seperti dilaporkan South China Morning Post, Ketua Partai Civic yang pro-demokrasi, Alvin Yeung Ngok-klu berujar: Warga Hong Kong, akan menjadi pihak yang paling terkena dampak, tapi tidak pernah diajak berkonsultasi."

Baca: Larangan Promosikan Kemerdekaan Hong Kong dari Cina Disahkan


Ketua Partai Demokrasi Wu Chi-wai mengkritik pemerintah Hong Kong yang disebutnya tidak cukup melindungi dan proyek The Greater Bay Area akan memberikan manfaat kepada tetangga daripada Hong Kong.

Sehari setelah Beijing mengungkapkan tentang cetak biru proyek Greater Bay Area, pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam menanggapi pernyataan sejumlah pemimpin partai oposisi Hong Kong dengan mengatakan, pemerintahannya telah membantu Beijing menyusun draf rancangan proyek itu dan berterima kasih pada Beijing yang memandang penting Hong Kong.

"Pembangunan Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area tidak hanya upaya baru untuk membuka jalan baru negara membuka diri di semua lini di era baru, tetapi juga langkah maju untuk menjalankan sistem satu negara dua sistem," ujar juru bicara pemerintah Hong Kong yang memiliki status otonomi khusus dari Cina dan berjuang untuk merdeka.

Perempuan yang memimpin kota Hong Kong ini juga mengaku telah menandatangani kesepakatan kerangka kerja untuk memperdalam kerja sama dengan Guangdong dan Macau.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

19 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya