Tiba di Pakistan, Mohammed bin Salman Teken Investasi Rp 281 T
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 18 Februari 2019 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyetujui kesepakatan dengan Pakistan bernilai lebih dari US$ 20 miliar atau Rp 281,8 triliun.
Kesepakatan investasi ini sangat dibutuhkan untuk ekonomi Pakistan yang goyah dan sedang berjuang dengan krisis cadangan devisa yang karena melambatnya pertumbuhan domestik.
Baca: Mohammed bin Salman Datang, Begini Persiapan Pakistan
Di tengah banyak keriuhan, Pangeran Mohammed disambut pada hari Minggu oleh Perdana Menteri Imran Khan di pangkalan udara Nur Khan, di mana ia diberi penghormatan 21 tembakan salvo untuk kunjungan pertamanya ke Pakistan sejak menjadi pewaris takhta pada tahun 2017, seperti dikutip dari Aljazeera, 18 Februari 2019.
Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan langsung di Islamabad, diikuti dengan penandatanganan perjanjian investasi di bidang petrokimia, energi, mineral, olahraga, dan sektor lainnya.
Pada jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati Pangeran Mohammed, Khan memuji ikatan kuat antara kedua sekutu.
"Pakistan dan Arab Saudi kini membawa hubungan ini ke tingkat yang belum pernah kita miliki sebelumnya," kata Khan. "Hubungan di mana sekarang akan menjadi investasi antara kedua negara yang akan saling menguntungkan darinya."
Baca: Kemenlu Pastikan Mohammed bin Salman Tunda Kunjungan ke Indonesia
"Kami percaya Pakistan akan menjadi negara yang sangat penting di masa mendatang, dan kami ingin menjadi bagian dari itu," Mohammed bin Salman menanggapi.
Perjanjian investasi US$ 20 miliar yang diteken Mohammed bin Salman termasuk rencana untuk membangun kilang minyak dan kompleks petrokimia di kota pelabuhan selatan Gwadar, kemungkinan akuisisi dua pembangkit listrik Pakistan bertenaga gas alam cair oleh perusahaan Arab Saudi, dan hingga US$ 4 miliar (Rp 56,3 triliun) dalam penawaran energi dan pertambangan alternatif.