Istri Najib Razak Diminta Kembalikan 44 Perhiasan Pinjaman

Rabu, 13 Februari 2019 06:01 WIB

Rosmah Mansor, Istri mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rosman Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dituntut untuk bisa menunjukkan keberadaan 44 buah perhiasan yang diterimanya dari Global Royalty Trading SAL. Tuntutan itu disampaikan oleh Pengacara Global Royalty Trading, David Gurupatham.

Global Royalty Trading adalah sebuah perusahaan perhiasan yang bermarkas di Beirut, Lebanon. Gurupatham mengatakan Rosmah telah mengklaim perhiasan-perhiasan milik kliennya itu telah disita oleh aparat kepolisian Malaysia. Sebuah gugatan perdata telah diajukan untuk membuktikan klaim Rosmah tersebut.

Baca: Rosmah Mansor Kena Dua Dakwaan Baru

“Posisi Rosmah akan tergantung pada kebenaran apakah perhiasan itu benar disita,” kata Gurupatham, seperti dikutip dari asiaone.com, 12 Februari 2019.

Sebelumnya pada 26 Juni 2019, Global Royalty Trading mengajukan tuntutan kepada Rosmah agar mau mengembalikan perhiasan-perhiasan yang pernah dipinjamkan perusahaan itu kepada mantan Ibu Negara itu. Perhiasan itu dipinjamkan untuk dilihat-lihat atau jika tertarik Rosmah bisa membeli seluruh 44 buah perhiasan itu senilai US$ 14,79 juta atau Rp 207 miliar.

Advertising
Advertising

Baca: Rosmah Mansor Kembali Dipanggil Penyidik

Gurupatham menegaskan temuan perhiasan-perhiasan ini sangat penting bagi kliennya. Sebab jika barang-barang berharga ini tidak disita seperti yang disampaikan Rosmah, maka gugatan hukum untuk kasus ini bisa dilanjutkan.

“Dalam kasus ini, dia (Rosmah) bisa membayar seluruh harga perhiasan berdasarkan kemampuannya di bawah kesepakatan yang sudah ditanda tanganinya. Ini juga penting bagi pengadilan karena setiap penilaian harus berdasarkan fakta-fakta yang akurat. Untuk itu, penting bagi seluruh pihak memutuskan masalah ini, apakah ke 44 buah perhiasan itu benar-benar disita dan di proses oleh kepolisian atau tidak,” kata Gurupatham.

Sebelumnya pada Senin, 11 Februari 2019, kantor berita Bernama mewartakan Rosmah mengajukan permohonan penundaan proses gugatan yang diajukan terhadapnya oleh toko perhiasan Global Royalty Trading. Pengacara Rosmah, N. Rajivan mengatakan permohonan itu perlu diajukan karena pemerintah belum memverifikasi apakah perhiasan itu menjadi hak kepolisian atau Rosmah.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

13 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya