Menjelang Valentine, Penjualan Bunga di Turki Mencapai Rp 6,6 T
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Selasa, 12 Februari 2019 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang hari kasih sayang atau Valentine, penjualan bunga di Turki laris manis. Ismail Basaran Kepala Asosiasi Pedagang Bunga di Turki mengatakan transaksi penjualan bunga menjelang Valentine mencapai US$475 juta atau Rp 6,6 triliun.
"Bunga-bunga ini dikembangkan dalam sebulan dan terjual untuk satu hari yang penting, yakni 14 Februari. Salah satu kado kasih sayang adalah bunga," kata Basaran seperti dikutip dari aa.com.tr, Selasa, 12 Februari 2019.
Basaran menceritakan bunga mawar adalah jenis bunga yang paling banyak dipilih konsumen. Setelah bunga mawar, bunga lain yang juga menjadi incaran pembeli adalah melati, lili dan bunga aster.
Basaran menceritakan banyak pengusaha bunga tidak menerima order bunga sebanyak di hari Valentine.
Baca: Valentine, Pemuda dari Selandia Baru Buka Jasa Kekasih Bayaran
Baca: Hari Valentine, Dua Planet Ini Tampak Berpasangan
Harga bunga pada 2019 ini naik 20 persen dibanding tahun lalu. Kenaikan khususnya terjadi pada bunga mawar yang sekarang dijual US$ 1.9 per tangkai atau US$ 19 per satu buket atau Rp 267 ribu.
Beberapa konsumen ada yang mau terlihat berbeda dengan membeli satu buket bunga yang terdiri dari 1001 bunga mawar dengan harga US$ 1,896 atau Rp 26 juta.
Hari Valentine adalah hari kasih sayang yang umumnya dirayakan dengan kartu ucapan, bunga dan cokelat. Perayaan hari Valentine ini bagian dari budaya tiga abad silam yang berkembang di Roma, Italia. Namun seiring berjalannya waktu, anak-anak muda negara di seluruh dunia termasuk Turki, banyak yang ikut-ikutan memberikan kejutan pada orang-orang yang mereka kasihi di hari Valentine.