Menlu Iran Zarif Sambut Mekanisme Eropa untuk Hindari Sanksi AS
Sabtu, 9 Februari 2019 09:43 WIB
TEMPO.CO, Teheran – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan negaranya dan Uni Eropa bakal bekerja sama memulihkan aktivitas perdagangan saling menguntungkan dan menghindari sanksi ekonomi Amerika Serikat terhadap Teheran.
Baca:
Seiring meningkatnya sanksi AS terhadap Iran, UE mengumumkan akan membuat mekanisme perdagangan yang melindungi perusahaan Eropa yang melakukan transaksi bisnis dengan Iran.
“Ini akan menjadi tahapan awal sebelum Teheran dapat memulihkan hubungan dagang dengan Eropa,” kata Zarif dalam wawancara dengan media RT Arabic seperti dilansir media RT pada Jumat, 8 Februari 2019.
Baca:
Zarif mengatakan,”Kami akan melihat bagaimana mekanisme ini bekerja dalam prakteknya tapi secara teori mekanisme ini cukup efektif. Saya meyakini ini memberi kami cara untuk menghindari sanks itu.”
Menurut Zarif, beberapa negara Eropa mengatakan bisa mengumumkan mekanisme ini lebih cepat sebelumnya. Dia menduga apakah ada tekanan AS terhadap Eropa soal ini. Namun, begitu mekanisme dagang ini diterapkan maka mekanisme ini bisa melibatkan negara-negara non-Eropa.
Baca:
Situs European Concil on Foregin Relations melansir mekanisme ini dilucnurkan menjelang akhir Januari 2019. Mekanisme ini bernama Instrument in Support of Trade Exchanges atau INSTEX. Mekanisme ini diumumkan oleh Jerman, Prancis, dan Inggris dan berfungsi sebagai special purpose vehicle.
Mekanisme ini dibuat setelah koordinasi teknis berbulan-bulan antara negara anggota, yang dipimpin oleh European External Action Service. “Ini menunjukkan upaya signifikasn dari komitmen Eropa untuk menjaga perjanjian nuklir Iran stelah Presiden Donald Trup menarik AS keluar dari perjanjian itu,” begitu dilansir situs ECFR.
Baca:
INSTEX bakal fokus pada awal operasionalnya pada sektor yang penting bagi populasi Iran seperti farmasi, peralatan medis, dan produk pertanian. Sehingga pada tahap awal INSTEX menghindari benturan langsung dengan Gedung Putih. Karena, sanksi AS mengizinkan kategori perdagangan ini dengan pertimbangan kemanusiaan.