Amerika Serikat Tarik Pasukan Militer di Suriah April 2019?

Jumat, 8 Februari 2019 21:00 WIB

Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat bersiap melakukan penarikan pasukan bersenjatanya dari Suriah selambatnya pada akhir April 2019. Penarikan separuh jumlah pasukan akan dilakukan pada pertengahan Maret.

Juru bicara Pentagon Sean Robertson menolak berkomentar mengenai hal ini. Namun sumber di pemerintah Amerika Serikat mengkonfirmasi kepada Reuters, Jumat, 8 Februari 2019, April akan menjadi target Amerika Serikat untuk angkat kaki dari Suriah. Penarikan pasukan termasuk mereka yang bertugas di pangkalan militer di Tanf, sebuah wilayah dekat perbatasan Suriah – Yordania dan Irak.

Baca: Penarikan Pasukan, Rusia Siap Memediasi Amerika dan Taliban

Sumber di pemerintah Turki mengatakan Washington belum memberikan sinyalemen kepada Ankara tanggal kapan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah akan dilakukan. Sedangkan sumber di Angkatan Bersenjata Demokrasi Suriah mengatakan belum ada konfirmasi kapan pasukan militer Amerika Serikat akan ditarik dan sejauh ini belum ada penentuan tanggal atau waktu pasti untuk dilakukan penarikan.

Baca: Trump Tarik Pasukan, Utusan Amerika Serikat untuk Suriah Mundur

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Desember 2018 lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana penarikan sekitar 2 ribu pasukan militer Amerika Serikat dari Suriah. Trump juga menyatakan pihaknya hampir memenangkan pertarungan melawan militan Islamic State atau ISIS.

Keputusan Presiden Trump itu mengejutkan banyak pihak, termasuk mereka yang mendukung pemerintahan Trump serta koalisi sekutu-sekutunya seperti Turki dan Aliansi Militan Kurdi Arab yang memerangi ISIS dengan dukungan militer dari Amerika Serikat. Washington telah mencoba mencapai kata sepakat dengan Turki terkait keamanan setelah pasukan militer Amerika Serikat ditarik dari Suriah. Kedua negara juga mendiskusikan pendirian sebuah zona aman disepanjang wilayah perbatasan yang selama ini menjadi kekhawatiran Turki.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya