Elizabeth Warren Tanggapi Kontroversi Status Berdarah Indian

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Februari 2019 09:33 WIB

Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Senator Elizabeth Warren (kanan). AP via Syracus

TEMPO.CO, Washington – Calon kandidat Presiden dari Partai Demokrat, Elizabeth Warren, mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang Amerika Indian dalam sebuah tulisan tangan pada 1986.

Baca:

Saat itu, Warren sedang mendaftarkan diri agar mendapat kartu sebagai pengacara resmi di Texas.

Ini terungkap menjelang peluncuran kampanye resmi Warren sebagai calon kandidat dari Partai Demokrat untuk pemilihan Presiden 2020, yang akan dilakukan pada Sabtu pekan ini.

Advertising
Advertising

Mengutip Washington Post, Reuters melansir kartu pendaftaran berwarna kuning itu tertanggal April 1986, yang berisi tulisan tinta biru dan ditandatangani Warren.

Baca:

“Pada kolom ras, Warren menulis Indian Amerika,” begitu dilansir Reuters dengan mengutip WaPo seperti dilansir Rabu, 6 Februari 2019.

Warren dikabarkan sempat meminta maaf dalam sebuah wawancara karena mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang warga asli Amerika atau Indian. Kantor Warren tidak membantah otentisitas kartu itu meski Reuters belum mengecek kebenarannya secara langsung.

Ketua Cherokee Nation, Bill John Baker. Indianz.com

Mengenai ini, Warren menjelaskan kepada media bahwa dia tumbuh dengan meyakini dirinya memiliki darah Indian.

Baca:

“Ini kisah keluarga kami. Ini konsisten dari waktu ke waktu. Namun perlu dipahami saya bukan anggota suku. Dan seharusnya saya lebih berhati-hati untuk membedakan dengan keanggotaan suku dan kedaulatan suku,” kata Warren menanggapi berita dari WaPo itu.

Seperti dilansir NPR, Warren menjelaskan,”Cerita keluarga tidak sama dengan keanggotaan suku. Itu sebabnya saya telah meminta maaf kepada Ketua Baker, yang menerimanya dengan baik.” Ketua Bill John Baker merupakan pimpinan Cherokee Nation, yang menaungi warga keturunan Indian Amerika.

Isu mengenai etnisitas dari Warren sempat ramai setelah Presiden Donald Trump menyebutnya sebagai Pocahontas, yang merupakan tokoh berdarah Indian Amerika. Warren lalu mengumumkan telah melakukan pengetesan DNA untuk menyelesaikan masalah ini. Ini sempat menimbulkan kritik dari sejumlah kalangan seperti sesama anggota Demokrat, dan pemimpin suku Indian.

Baca:

Hasil pengujian DNA itu menunjukkan Warren setidaknya memiliki satu nenek moyang berdarah Indian beberapa generasi lalu. Namun, para pemimpin Indian Amerika mengkritik Warren karena melakukan tes DNA ini. Mereka berpendapat kultur dan kedaulatan sama pentingnya dengan darah dan tes itu tidak otomatis memberi Warren status anggota suku.

Kelompok Cherokee Nation mengatakan Warren telah meminta maaf karena melakukan tes itu dan menyatakan dia bukanlah anggota suku.

Video:

Saat ini, Warren, yang dikenal kerap mengkritik berbagai kebijakan Presiden Trump, telah menyiapkan sebuah komite penggalangan dana. Dia telah menyewa sejumlah staf untuk menjalankan kampanye untuk menjadi nominasi Partai Demokrat untuk kandidat Presiden pada pilpres 2020.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

7 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

7 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

5 Fakta Seputar Penetapan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

8 hari lalu

5 Fakta Seputar Penetapan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Berikut 5 fakta seputar penetapan tersebut.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

9 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya