Hawaii Mau Naikkan Batas Usia Perokok Hingga 100 Tahun

Rabu, 6 Februari 2019 06:00 WIB

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Hawaii berencana mengurangi kecanduan rokok dengan mengajukan RUU yang menaikkan usia minimal perokok hingga 100 tahun. RUU baru diajukan parlemen untuk melarang penjualan rokok hingga tahun 2024.

Hawaii memiliki aturan yang paling ketat soal regulasi rokok dan produk tembakau. Pada 2016, Hawaii menjadi negara pertama yang menaikkan usia minimal konsumen rokok hingga usia 21 tahun. RUU baru akan menaikkan usia konsumen perokok hingga 30 tahun pada tahun depan, kemudian 40, 50 dan 60 pada tahun-tahun berikutnya dan usia 100 tahun pada 2024, seperti dikutip dari CNN, 5 Februari 2019.

Secara otomatis, jika RUU diloloskan, maka Hawaii secara efektif mengosongkan etalase rokok dari toko-toko, meskipun wisatawan mancanegara masih bisa membawa masuk produk rokok ketika berlibur.

Baca: Orchard Road Singapura Bakal Jadi Kawasan Tanpa Rokok

Anehnya, Hawaii akan mengizinkan centenarian atau orang yang diyakini berusia 100 tahun, kesempatan untuk membeli rokok menjelang akhir hidup mereka, jika mereka bisa menemukannya.

Advertising
Advertising

"Pada dasarnya, kami memiliki kelompok yang sangat kecanduan dan dalam pandangan saya, diperbudak oleh industri yang sangat buruk, yang memperbudak mereka dengan mendesain rokok yang sangat adiktif, tahu bahwa itu sangat mematikan. Dan, memang batas usia tidak berlaku untuk rokok elektronik (Vape), cerutu atau mengunyah tembakau," kata sponsor RUU Richard Creagan dari Republik, yang juga seorang dokter ruang gawat darurat, mengatakan kepada Hawaii Tribune-Herald.

Ilustrasi peringatan kesehatan di bungkus rokok.. REUTERS/Beawiharta

Undang-undang Federal mewajibkan negara untuk menetapkan usia pembelian minimum tembakau pada usia 18 tahun, dan pemerintah menegakkan langkah tersebut dengan menahan hibah FEMA (Badan Penanggulangan Bencana AS) dari negara-negara yang tidak mematuhi aturan tersebut.

Baca: Fantastis, Seluruh Warga Desa di Turki Berhenti Merokok

Saat ini, sebagian besar negara bagian mengizinkan anak berusia 18 tahun untuk membeli rokok, dan empat telah menaikkan usia minimum hingga 19 tahun.

RUU itu mencatat bahwa Hawaii menderita kecanduan sendiri terhadap rokok dalam bentuk sejumlah besar uang yang diterima Negara dari pajak penjualan rokok negara hingga US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun per tahun.

Baca: Ada 1.453 Pelanggar di Hari Pertama Larangan Merokok Malaysia

Salah satu alasan pengajuan RUU yang tidak tergesa-gesa adalah untuk memberikan waktu pada negara bagian bagaimana menemukan cara untuk mengganti penerimaan pajak rokok sampai betul-betul dihilangkan.

Creagan mengatakan kepada Hawaii Tribune-Herald bahwa dia yakin RUU batas usia perokok akan selamat dari segala tantangan pengadilan.

Tidak seperti hak senjata Amandemen Kedua, Konstitusi AS tidak mengakui merokok sebagai hak fundamental. Pada 2012, sebuah pengadilan banding federal menguatkan putusan pengadilan tingkat rendah terhadap seorang perokok yang menentang peraturan anti-merokok di Clayton, Missouri, dengan alasan bahwa pengadilan itu melanggar hak-hak konstitusionalnya.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

21 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

24 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

35 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

39 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

41 hari lalu

Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

Foto-foto kencan Han So Hee dan Ryu Jun selama di Hawaii dirilis Dispatch hari ini. Foto itu diambil ketika keduanya sudah mengakui hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Dirumorkan Kencan dengan Ryu Jun Yeol, Han So Hee Santai Unggah Foto di Instagram

44 hari lalu

Dirumorkan Kencan dengan Ryu Jun Yeol, Han So Hee Santai Unggah Foto di Instagram

Agensi Han So Hee dan Ryu Jun Jeol sama-sama membantah rumor kencan mereka berdua

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

50 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya