5 Tersangka Pengebom Katedral di Filipina Selatan Serahkan Diri

Senin, 4 Februari 2019 15:34 WIB

Tentara Filipina mengamankan gereja Katedral di Jolo, provinsi Sulu, yang jadi sasaran ledakan bom pada hari Minggu, 27 Januari 2019. [PHILLIPINE STAR]

TEMPO.CO, Jakarta - Lima tersangka pengebom gereja Katederal di Jolo, provinsi Sulu, Filipina selatan menyerahkan diri kepada aparat keamanan, saat dilakukan operasi pengejaran secara besar-besaran.

Menurut kepala kepolisian nasional Filipina, Oscar Albayalde, satu di antara 5 tersangka diidentifikasi sebagai Kammah "Kamah" Pae, pemimpin Ajang Ajang, kelompok milisi yang berada di bawah kendali Abu Sayyaf.

Baca: Gereja Katedral Dibom, Kemenlu Selidiki Dugaan Keterlibatan WNI

Advertising
Advertising

Mengutip Phillipine Star, Senin, 4 Februari 2019, Kamah menyerahkan diri kepada pasukan bersenjata Filipina dan kemudian diserahkan ke aparat polisi.

Kamah, saudara laki-laki pemimpin kelompok bandit Surakah Ingog yang tewas pada tahun 2018 saat ini berada di rumah tahanan polisi.

Sedangkan para tersangka lainnya menyerahkan diri ke Gugus tugas khusus investigasi yang dibentuk untuk mengungkap pengeboman Katedral dengan menewaskan 22 orang dan melukai puluhan orang.

Baca: Gereja Dibom, Militer Filipina dan Militan Abu Sayyaf Baku Tembak

"Dipaksa menyerah karena operasi besar-besara dilakukan," kata Albayalde kepada wartawan di Camp Crame, seperti dikutip dari news.abs-cbn.com.

Meski menyerahkan diri, Kamah tidak mengakui perbuatannya. Namun menurut Albayalde, kaki tangannya menunjuknya sebagai orang yang mengawal pelaku bom bunuh diri.

"Dia tidak dapat menyangkalnya," kata Albaylde.

Baca: Mendagri Filipina Sebut Pembom Katedral Pasutri Indonesia

Kelompok Ajang-Ajang terinspirasi ISIS dan telah menyatakan berbait dengan organisasi teroris internasional itu.

Bom yang meledak di gereja Katedral Our lady of Mt Carmel terjadi saat berlangsung ekaristi dan diikuti ledakan berikutnya di luar area gereja. setelah pasukan keamanan berada di lokasi.

Bom pertama diledakkan oleh seorang perempuan dan yang kedua oleh seorang pria. Keduanya disebut pasangan suami istri yang dipercaya sebagai warga Indonesia.

Lelaki warga Indonesia itu telah tinggal di Filipina selama setahun dan istrinya baru saja tiba di beberapa hari sebelum meledakkan gereja Katedral di Jolo pada hari Minggu lalu.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

1 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

1 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Deretan Harta Harvey Moeis yang Disita Kejaksaan Agung, Terbaru Mobil Ferrari

1 hari lalu

Deretan Harta Harvey Moeis yang Disita Kejaksaan Agung, Terbaru Mobil Ferrari

Kejaksaan Agung menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis, Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

1 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya