Sekjen PBB dan Putra Mahkota Saudi Bertelepon, Bicara Apa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 30 Januari 2019 13:31 WIB

Sekjen PBB Antonio Guterres (kiri) dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. Reuters

TEMPO.CO, Kairo – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, menerima panggilan telepon dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Selasa, 29 Januari 2019. Keduanya membicarakan sejumlah isu penting seperti mengakhiri perang di Yaman.

Baca:

Perang empat tahun di Yaman melibatkan kelompok Houthi, yang didukung Iran, melawan pemerintahan Yaman, yang didukung Arab Saudi. Konflik ini telah menewaskan puluhan ribu orang.

“Sekretaris Jenderal PBB mengucapkan terima kasih atas dukungan Kerajaan Saudi sehingga tercapai hasil positif dalam dialog antara pihak-pihak di Yaman,” begitu dilansir Saudi Press Agency dan dikutip Reuters pada Rabu, 30 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Video:

PBB berusaha menyelamatkan kesepakatan atar pihak di Yaman, yang tercapai pada Desember 2018. Misalnya, penarikan pasukan dari pelabuhan Hodeidah, yang menjadi pintu masuk untuk bantuan ke Yaman.

Saat ini, pasukan Houthi mengontrol Hodeidah dan pasukan Arab Saudi mengepungnya. Kedua pihak belum bersepakat mengenai siapa yang bakal mengontrol kota dan pelabuhan pasca penarikan pasukan.

Baca:

Utusan PBB, Martin Griffiths, mengaku tenggat penarikan pasukan dari pelabuhan telah meleset. Dia meminta semua pihak menarik diri.

Mengenai percakapan telepon itu, belum diketahui apakah Guterres juga membahas mengenai penunjukan investigator PBB, Agnes Callamard, yang menyelidiki kasus tewasnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Callamard memulai investigasi ini dengan datang ke Turki, yang menjadi lokasi pembunuhan Khashoggi di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Menurut Callamard, pemerintah Arab Saudi belum mengabulkan permintaannya untuk memasuki konjen di Istanbul dan menemui pejabat di sana.

Baca:

Seperti dilansir Anadolu, tim pembunuh bentukan Direktorat Intelijen Umum Arab Saudi diduga kuat sebagai pembunuh Khashoggi. Tim ini dikirim oleh Deputi Kepala Intelijen, Mayor Jenderal Ahmed Asiri, yang telah dicopot dari posisinya.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

4 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

4 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya