Direktur Keuangan Huawei Kena Dakwaan Melanggar Sanksi Amerika

Selasa, 29 Januari 2019 18:00 WIB

Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat secara resmi mengajukan tuntutan hukum kepada Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou. Meng didakwa telah menyalahgunakan bank dalam aktivitas bisnis perusahaannya dan melanggar sanksi Amerika Serikat yang dijatuhkan pada Iran.

Dalam dakwaan terpisah Huawei juga dituduh telah mencuri rahasia dagang dari T-Mobile. Dua gugatan hukum itu di proyeksi akan memperkeruh hubungan Amerika Serikat dan Cina yang sebelumnya sudah diselimuti ketegangan karena perang dagang.

Baca: Bos Huawei Meng Wanzhou Wajib Pakai Gelang Kaki Elektronik

Meng Wanzhou, Kepala Eksekutif Huawei. Sumber: REUTERS/Alexander Bibik

Dikutip dari aljazeera.com, Selasa, 29 Januari 2019, Huawei menyangkal tuduhan tersebut dan meminta agar dilakukan diskusi mengenai investigasi atas penahanan Meng yang dilakukan Jaksa Penuntut Amerika Serikat. Namun permintaan Huawei itu ditolak.

Advertising
Advertising

“Kami tidak mengetahui segala perbuatan salah yang dilakukan oleh Meng dan sangat yakin pengadilan Amerika Serikat pada akhirnya akan mencapai sebuah kesimpulan yang sama,” tulis Huawei.

Baca: AS Mau Ekstradisi Bos Huawei dari Kanada, Cina Mengancam

Sama seperti Huawei, Meng juga berkeras menyatakan diri tidak bersalah. Selain menjabat sebagai direktur keuangan, Meng merupakan putri CEO Huawei.

Menanggapi tuntutan hukum yang diarahkan pada Meng dan Huawei, Kementerian Luar Negeri Cina menggambarkan hal ini sebagai manipulasi politik. Amerika Serikat dituding telah menggunakan kekuasaan negara untuk memojokkan dan menghancurkan perusahaan-perusahaan spesifik dari Cina sebagai upaya untuk memperkuat legitimasi dan langkah hukum.

“Ada motivasi politik yang kuat dan manipulasi politik dibalik tindakan ini,” tulis Kementerian Luar Negeri Cina, Selasa, 29 Januari 2019.

Hal serupa disampaikan Wen Ku, pejabat negara dari Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Cina, yang menyebut dakwaan terhadap Meng dan Huawei tidak adil dan tidak bermoral. Sedangkan Einar Tangen, analis politik dan investasi berpandangan tuntutan hukum ini telah dipandang sebagai sebuah siasat oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah-tengah sengketa dagang antara negaranya dengan Cina.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

47 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya