Rusia Sebut Tidak Kirim Pasukan Bayaran Dukung Maduro

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 28 Januari 2019 20:45 WIB

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia membantah mengirimkan pasukan tentara bayaran ke Venezuela untuk mendukung Presiden Nicolas Maduro, yang menghadapi tekanan kelompok oposisi agar mundur.

Baca:

Sebelumnya, Kremlin diberitakan mengirimkan 400 anggota pasukan tentara bayaran dari perusahaan Wagner untuk memperkuat posisi Maduro.

Pemerintah Rusia mendukung Maduro untuk mempertahankan kekuasaannya. Sedangkan pemerintah Amerika Serikat mendukung pimpinan oposisi Juan Guaido, yang mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden interim, untuk menggantikan Maduro.

Advertising
Advertising

Baca:

“Tidak tentu saja,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat ditanya soal pengiriman pasukan tentara bayaran ini seperti dilansir Daily Mail pada Senin, 28 Januari 2019.

Duta besar Rusia di Caracas, Venezuela, juga membantah berita soal pengiriman pasukan tentara bayaran itu.

Baca:

Kabar pengiriman pasukan tentara bayaran ke Venezuela ini muncul dari pernyataan seorang pemimpin Cossack, yang dekat dengan vetera tentara di Rusia. Dia mengklaim sekelompok tentara bayaran baru saja balik dari misi di Gabon. Tentara ini lalu melanjutkan perjalanan ke Venezuela lewat Kuba.

Situasi di Venezuela semakin menegang setelah pimpinan oposisi Juan Guaido mendesak pemerintah menggelar pemilu ulang. Seperti dilansir Reuters, desakan ini muncul dari berbagai negara seperti AS, Uni Eropa, Argentina, dan sejumlah negara Amerika Latin lainnya.

Baca:

Menanggapi ini, Maduro malah menggelar latihan militer di negara bagian Carabobo. Dia mendesak semua komponen bangsa melawan upaya kudeta. Maduro baru saja dilantik sebagai Presiden Venezuela pada 10 Januari 2019 untuk masa enam tahun.

Namun, pemilu Venezuela dituding berlangsung penuh kecurangan sehingga Maduro dianggap tidak memiliki legitimasi.

“Venezuela tidak terikat dengan Eropa. Ini tidak masuk akal,” kata Maduro menanggapi desakan pemilu ulang. Soal ini, Paus Fransiskus meminta agar ada solusi damai dari krisis yang terjadi di Venezuela dan penghormatan kepada HAM.

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

4 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

16 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya