AU Inggris Siapkan Drone Protector Berteknologi Kuantum

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 28 Januari 2019 18:45 WIB

Drone Protector RG Mk1. Telegraph/PA

TEMPO.CO, London – Angkatan Udara Kerajaan Inggris menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta General Atomics untuk memasang teknologi canggih deteksi dan penghindaran ke armada pesawat nirawak atau drone Protector RG Mk1.

Baca:

Drone Protector ini merupakan generasi terbaru yang dikembangkan Inggris untuk menggantikan armada drone Reaper, yang telah bertugas selama beberapa tahun.

Kapten Grup Lyndon Jones dari Kementerian Pertahanan yang membawahi program ISTAR, mengatakan teknologi ini penting dikembangkan untuk menjamin keselamatan penerbangan drone di wilayah udara sipil.

Advertising
Advertising

Baca:

“Protector merupakan drone dengan teknologi lompatan kuantum dibandingkan armada drone Reaper,” begitu dilansir Defense News pada Senin, 28 Januari 2019.

Drone Protector dirancang untuk memiliki daya serang lebih hebat dan jarak terbang lebih jauh dibandingkan drone MQ9 Reaper. Drone ini juga mampu untuk terbang di wilayah udara sipil karena dilengkapi dengan sistem deteksi untuk menghindari terjadinya tabrakan dengan pesawat terbang sipil.

Ada tiga perusahaan swasta bidang teknologi militer yang ikut memperkuat pengembangan drone Protector. Perusahaan BAE System, misalnya, bertugas merancang konsep operasi drone Protector di wilayah udara Inggris.

Baca:

Perusahaan MBDA dan Raytheon UK bertugas mengintegrasikan sistem rudal canggih Brimstone 3 dan rudal terpandu presisi Paveway 4 untuk dipasang di Protector.

Protector bakal menjadi drone pertama dunia yang mendapat sertifikat untuk bisa terbang di wilayah udara sipil tanpa membahayakan penerbangan pesawat penumpang.

Militer Inggris memesan 16 drone Protector pada 2016. Ada kemungkinan tambahan pemesanan 10 drone lagi. Ini merupakan bagian dari upgrade sistem teknologi militer Inggris sesuai rencana “Strategic Defence and Security 2015”.

Foto:

Perusahaan General Atomics telah mengembangkan drone Protector versi maritim. Ini untuk melengkapi 9 armada Boeing P-8 Poseidon patroli laut yang telah dipesan. “Kami menyadari kemampuan drone ini. Saya tertarik dengan kemampuannya,” kata Jones.

Sejumlah negara maju bersaing memproduksi drone untuk berbagai kepentingan baik sipil dan militer. Turki, misalnya, sedang mengembangkan drone berukuran besar yang bakal diluncurkan dalam beberapa bulan. Media Anadolu melansir negara ini juga memproduksi drone berukuran menengah, yang telah dijual ke Qatar dan Ukraina untuk tujuan militer.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

8 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

4 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

5 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya