Paus Sebut Gereja Merasa Lelah dan Terluka karena Dosa
Minggu, 27 Januari 2019 18:49 WIB
TEMPO.CO, Panama City – Paus Fransiskus mengatakan Gereja Katholik Roma merasa lelah dan terluka akibat dosanya sendiri.
Baca:
Pernyataan ini ditengarai mengacu kepada krisis pelecehan seksual global yang melanda Gereja Katholik di sejumlah negara.
“Rasa lelah berharap muncul akibat gereja terluka karena dosanya sendiri, yang sering kali gagal mendengar semua yang berteriak: Tuhanku, kenapa engkau meninggalkanku,” kata Fransiskus seperti dilansir Global News pada Sabtu, 26 Januari 2019 waktu setempat.
Baca:
Paus mengatakan ini dihadapan para pendeta, biarawati, dan anggota organisasi Katholik di Katedral Santa Maria Antigua di ibu kota Panama City.
Paus hadir di Panama untuk menghadiri pertemuan pemuda Katholik global di sana. Acara ini diikuti sekitar 400 ribu orang meskipun yang terdaftar sekitar 100 ribu orang saja.
Paus juga bakal menggelar pertemuan para pemimpin gereja Katholik di Vatikan City pada 21 – 24 Februari 2019 untuk mencari solusi atas krisis pelecehan seksual global yang dialami gereja di berbagai negara.
Baca:
Pertemuan pada Februari 2019 itu juga bakal menjadi kesempatan bagi Paus untuk merespon kritik dari para korban pelecehan seksual. Sebagian kritik menyebut Paus lamban dalam penanganan kriris ini dan tidak melakukan tindakan cukup untuk membuat para uskup bertanggung jawab.
Paus menggunakan kata lelah sekitar 20 kali dalam pidatonya ini.
Menurut Brenda Noriega, yang merupakan tokoh agama dari San Bernardino, California, seperti dilansir Reuters, dia mengangkat isu pelecehan seksual yang terjadi di AS.
Baca:
“Paus mengatakan ini merupakan kejahatan mengerikan. Dia mengingatkan kita bahwa penting untuk mendampingi para korban, berjalan bersama mereka, dan bersatu dengan gereja,” kata Noriega kepada media. Kasus pelecehan seksual ini terjadi di sejumlah negara seperti AS, Chili, dan Irlandia.