Pemerintah Malaysia Batalkan Proyek Kereta Api Era Najib Razak

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 27 Januari 2019 06:01 WIB

Azmin Ali. twitter.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia membatalkan proyek pembangunan jalur kereta api bernilai triliunan rupiah, yang didanai Cina.

Baca:

Ini karena nilai pembangunan proyek ini dinilai terlalu mahal. Pemerintahan PM Mahathir Mohamad telah membatalkan sejumlah proyek besar yang disetujui rezim sebelumnya untuk mencukur level utang yang saat ini telah mencapai sekitar 1 triliun ringgit atau sekitar Rp3.500 triliun.

Advertising
Advertising

Baca:

Menteri Ekonomi, Azmin Ali, mengatakan pemerintah Malaysia membatalkan proyek jalur kereta pantai timur senilai sekitar 81 miliar ringgit atau sekitar Rp276 triliun. Jalur ini rencananya untuk menghubungkan kawasan pantai timur dan barat dari Semenanjung Malaysia.

Baca:

“Biaya proyek ini terlalu mahal sehingga kami tidak memiliki kemampuan finansial saat ini,” kata Azmin Ali kepada media seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 26 Januari 2019.

Menurut dia, jika pemerintah tidak membatalkan proyek ini maka akan terkena pembayaran beban bunga senilai 500 juta ringgit atau Rp1.7 triliun per tahun.

Baca:

Pemerintahan Malaysia sebelumnya menyepakati sejumlah pengerjaan proyek pembangunan, yang didanai pemerintah atau lembaga dari Cina. Namun, sejumlah kritik mengatakan proyek ini tidak transparan dan menimbulkan spekulasi proyek dibuat sebagai mekanisme untuk membayar utang akibat skandal besar 1MDB.

(Kiri) Najib Razak, inkumber Perdana Menteri Malaysia selama 9 tahun terakhir, (Kanan) Mahathir Mohamad, eks Perdana Menteri Malaysia yang pernah menjabat selama 22 tahun. Kinibiz

Skandal 1MDB ini menjadi faktor besar kekalahan bekas PM Najib Razak pada pemilu 2018. Saat ini, seperti dilansir Reuters, Najib Razak sedang menjalani persidangan dengan status terdakwa dalam dugaan korupsi dan pencucian uang terkait dana 1MDB.

Baca:

PM Mahathir memerintahkan kabinet mengkaji ulang besaran proyek ini termasuk besaran tingkat suku bunga kredit dari Cina. Azmin Ali tidak menjelaskan berapa banyak denda yang harus dibayar pemerintah Malaysia dengan pembatalan ini.

Berita terkait

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

4 jam lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

18 jam lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

21 jam lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

1 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

2 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

3 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya