Pidato Ratu Elizabeth II Diduga Komentari Krisis Brexit

Jumat, 25 Januari 2019 18:00 WIB

Ratu Elizabeth, 92 tahun, pada Senin, 24 Desember 2018 waktu Inggris, menyampaikan pesan Natal agar masyarakat saling menghormati. Sumber: John Stillwell/AP/news.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Kegaduhan politik dalam proses bercerainya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit telah membuat Ratu Elizabeth II prihatin. Ratu Elizabeth II pun mendesak masyarakat Inggris agar mencari kesamaan dan pemahaman untuk mengakhiri krisis.

Proses negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah menciptakan krisis yang mengguncang investor dan para sekutu-sekutu Inggris. Brexit telah menciptakan krisis politik terburuk dalam setengah abad sejarah Inggris. Inggris bergabung dengan Uni Eropa pada 1973 dan pada 29 Maret 2019 negara itu harus sudah punya undang-undang yang mengatur Brexit.

Baca: Brexit, Permintaan Referendum Kedua Semakin Gencar

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 25 Januari 2019, Ratu Elizabeth II tidak pernah secara gamblang menyebut Brexit dalam pidatonya di Institut Perempuan Norfolk. Ratu Elizabeth II hanya menyebut setiap generasi menghadapi tantangan dan kesempatan yang baru.

“Ketika kita mencari jawaban pada era modern ini, saya secara pribadi lebih suka mencoba dan menguji sejumlah langkah, misalnya saling berdialog dan menghormati perbedaan pendapat. Marilah kita bersama-sama mencari persamaan dan jangan sampai hilang fokus pada permasalahan yang sesungguhnya,” kata Ratu Elizabeth II.

Advertising
Advertising

Baca: Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Isi pidato Ratu Elizabeth II itu, diinterpretasikan sebagai sebuah kode terkait kegaduhan politik yang sedang terjadi di kalangan politisi elit Inggris. Majalah The Times menulis dalam berita utama mereka ‘akhiri permusuhan Brexit, Ratu memperingatkan para politikus’. Sedangkan BBC mewartakan tak ada keraguan kalau Kerajaan Inggris telah mengirimkan sebuah pesan.

Sebagai seorang kepala negara, Ratu Elizabeth II harus tetap netral dalam beropini soal politik Inggris. Dia bahkan tak bisa memberikan hak suara dalam referendum 2014 saat Skotlandia ingin merdeka dari Inggris.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya