Cina Pangkas 50 Persen Personel Angkatan Darat, Xi Penuhi Janji

Selasa, 22 Januari 2019 14:01 WIB

Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berbaris dalam formasi parade militer untuk memperingati ulang tahun ke 90 berdirinya PLA di Basis pelatihan Zhurihe di Wilayah Otonomi Mongolia, Cina, 30 Juli 2017. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Cina memangkas lebih dari 50 persen dari total pasukan angkatan darat dan meningkatkan secara signifikan jumlah pasukan angkatan laut, angkatan udara, dan unit strategis baru demi perubahan transformasi desain Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat atau PLA yang disuarakan presiden Xi Jingping tahun 2015.

Cina melakukan perubahan terbesar dalam sejarah PLA dengan tujuan membawa PLA menjadi pasukan modern yang komprehensif.


Baca: Wow, Anggaran Militer 2018 Cina Jadi Rp 2500 Triliun

"Data baru ini tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PLA, yakni jumlah pasukan angkatan darah sekarang berkurang lebih dari 50 persen dari total jumlah pasukan PLA, hampir setengah dari unit non-kombatan kami telah dibuat mubazir, dan jumlah staf di PLA juga telah dikurangi 30 persen," ujar media pemerintah Cina, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin, 21 Januari 2019.

Sedangkan jumlah pasukan 4 angkatan lain yang berada di bawah PLA: angkatan laut, angkatan udara, pasukan roket, dan pasukan pendukung strategis yang bertanggung jawab untuk perang siber, kini bertambah lebih dari setengah jumlah angkatan darat. Selama ini jumlah pasukan angkatan darat mendominasi unit di PLA.

Advertising
Advertising

Saat ini, militer Cina memiliki 5 cabang independen termasuk angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, pasukan roket sebagai operator rudal strategis dan taktis, dan pasukan pendukung strategis yang bertanggung jawab untuk perang siber, antariksa, dan perang elektronik.

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

Baca: Pentagon Akui Persenjataan Cina Paling Maju di Dunia, Kalahkan AS

Menurut analis militer berkantor di Shanghai, Ni Lexiong, keseluruhan perubahan strategis ini, dari pasukan pertahanan yang berbasis di darat kini menuju pada pasukan yang membuat Beijing lebih fleksibel menggunakan kekuatannya untuk melindungi perbatasan negara dan melindungi kepentingannya di luar negeri.

Ni mengatakan, perubahan ini juga memberikan arti bahwa angkatan laut, angkatan udara, dan unit rudal kini dapat memainkan peran lebih besar dalam peristiwa konflik dengan menggempur pasukan musuh melewati perbatasan Cina.

Perang modern, ujarnya, menempatkan penekanan lebih besar pada udara, perang siber, dan luar angkasa, sehingga mengurangi pentingnya pasukan darat.

Angkatan darat Cina didirikan tahun 1927 sebagai Pasukan Merah Cina yang menjadi kunci kemenangan Partai Komunis Cina dalam perang saudara tahun 1949. Pasukan angkatan darat sejak itu menjadi dominan antara tahun 1950 hingga 2005.


Baca: Presiden Cina Xi Jinping Minta Militer Siap Berperang

PLA tidak memiliki angkatan laut hingga tahun 1949 dan begitu pula Pasukan Roket PLA pertama kali dikenal sebagai Korps Artileri Kedua. Angkatan laut PLA didirikan tahun 1966.

Dan tahun 2013, PLA memiliki pasukan sebesar 2,3 juta personel dengan komposisi, 235 ribu personal angkatan laut dan 398 ribu personel angkatan udara.

Proses pengurangan jumlah pasukan di PLA pertama kali diumumkan presiden Xi Jinping pada tahun 2015. Xi mengatakan jumlah personal PLA akan di kurang sekitar 300 ribu personil. Saat ini Cina memiliki 2,3 juta prajurit, baik perempuan maupun pria yang menjadikan PLA sebagai pasukan bersenjata terbesar di dunia.

Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

13 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya