Kepada Trump, Erdogan Bilang Turki Siap Ambil Alih Kota Manbij

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 21 Januari 2019 14:18 WIB

Seorang pemberontak Suriah yang didukung Turki membantu rekannya naik dari parit ditempat persembunyiannya di kota Tadef di Aleppo, Suriah 3 Januari 2019. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Istanbul – Pemerintah Turki bersiap mengambil alih keamanan di Kota Manbij, Suriah utara, yang menjadi lokasi tewasnya dua tentara AS dan dua kontraktor sipil, akibat serangan teroris ISIS pada pekan lalu.

Baca:

Kantor kepresidenan Turki menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden AS, Donald Trump, soal ini pada saat pembicaraan lewat telepon pada Ahad, 20 Januari 2019.

“Erdogan mengatakan kepada Trump serangan bom bunuh diri di Manbij itu merupakan tindakan provokatif yang ditujukan untuk mempengaruhi keputusan Trump pada Desember 2018 untuk menarik pasukan AS dari Suriah,” begitu pernyataan kantor kepresidenan Turki seperti dilansir Reuters pada Senin, 21 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Baca:

Trump mengejutkan para penasehatnya pada Desember 2018 saat mengumumkan akan menarik pasukan dari Suriah. Dia mengklaim kemenangan atas kelompok ISIS, yang mayoritas wilayah operasionalnya sudah dikuasai oleh pemerintah Suriah, milisi Kurdi dukungan AS, dan Turki.

Trump juga mengumumkan penarikan pasukan dari Afghanistan. Dia mengatakan bertekad mengakhiri kegiatan perang yang telah dialami AS sejak awal 2000an saat memulai invasi ke Afghanistan untuk memburu Osama Bin Laden.

Baca:

Trump mengeluhkan besarnya biaya perang yang harus ditanggung pemerintah AS setiap tahunnya. Dia lalu menelpon Erdogan untuk meminta bantuan mengalahkan sisa pasukan ISIS yang masih berkeliaran di sisi utara Suriah dan berbatasan dengan Turki. Erdogan menyanggupi ini dengan syarat mendapat dukungan logistik dari Trump.

Kota Manbij, seperti dilansir Aljazeera, merupakan titik ketegangan setelah Trump memutuskan menarik sekitar 2000 pasukan AS dari sana. Milisi Syrian Democratic Forces, yang merupakan milisi Kurdi dukungan Washington, mengalahkan pasukan ISIS di kota ini pada 2016. Namun, Turki bermusuhan dengan pasukan Kurdi, yang dianggap pemberontak dan berusaha memisahkan diri.

Baca:

Turki juga menegaskan zona aman yang bakal dibangun di sisi utara Suriah dan berbatasan dengan Turki bakal dikontrol oleh pasukan dari negara itu. Turki tidak menginginkan adanya pasukan Kurdi beroperasi di kawasan zona aman ini.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

2 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

18 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

4 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

4 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

14 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya