Vogue Salah Menulis Nama, Begini Reaksi Jurnalis Muslim Amerika

Sabtu, 19 Januari 2019 17:36 WIB

Majalah Vogue salah menulis nama jurnalis Muslim Amerika, Noor Tagouri sehingga menuai kritik sebagai akibat salah memahami Muslim. [DAILY FRONT ROW ]

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Muslim Amerika tertawa kesal saat membaca majalah Vogue edisi terbaru yang keliru memberi nama dirinya, yang seharusnya Noor Tagouri namun yang tertulis nama artis Pakistan, Noor Bukhari.

Majalah itu menampilkan sosok Tagouri mengenakan fashion produk Givenchy. Tagouri telah menunggu lama foto dirinya hadir di majalah itu, namun ia kecewa karena kekeliruan nama kembali terulang. Dan kali ini dilakukan Vogue.


Baca: Pertama Kali, Dua Perempuan Muslim Duduki Kongres AS

"Keren," teriak Tagouri seraya menatap foto dirinya di Vogue seperti dikutip dari CNN, 18 Januari 2019.

Advertising
Advertising

"Ya Tuhan, saya jadi panik," ujarnya usai menyaksikan nama di bagian keterangan foto.

"Anda bercanda", ujarnya seraya memperlihatkan kepada rekannya yang merekam peristiwa itu mengenai namanya yang salah ditulis pada bagian keterangan foto.

Tagouri kemudian mengunggah rekaman dirinya yang kecewa setelah membaca Vogue di akun Instagramnya.

Jurnalis yang juga aktivis kemudian memberi penjelasan mengenai kesalahan Vogue dan kehawatirannya atas keselamatan dirinya.

Baca: Trump Adakan Buka Puasa Bersama, Muslim Amerika Tak Antusias

View this post on Instagram

I’m SO heartbroken and devastated. Like my heart actually hurts. I’ve been waiting to make this announcement for MONTHS. One of my DREAMS of being featured in American @VogueMagazine came true!! We finally found the issue in JFK airport. I hadn’t seen the photo or the text. Adam wanted to film my reaction to seeing this for the first time. But, as you can see in the video, I was misidentified as a Pakistani actress named Noor Bukhari. My name is Noor Tagouri, I’m a journalist, activist, and speaker. I have been misrepresented and misidentified MULTIPLE times in media publications - to the point of putting my life in danger. I never, EVER expected this from a publication I respect SO much and have read since I was a child. Misrepresentation and misidentification is a constant problem if you are Muslim in America. And as much as I work to fight this, there are moments like this where I feel defeated.

A post shared by Noor Tagouri (@noor) on

"Media berulang kali telah salah mengidentifikasi dan menggambarkan diri saya, membuat hidup saya dalam bahaya. Saya tidak pernah memperkirakan hal ini terjadi pada publikasi yang saya sangat hormati dan telah saya baca sejak saya kecil. Salah menggambarkan dan salah mengidentifikasi merupakan masalah yang terus menerus terjadi jika anda sebagai Muslim di Amerika. Dan sebanyak mungkin saya bekerja untuk melawannya, namun ada saja momen seperti ini saya merasa kalah."

Kepada CNN, Tagouri mengatakan dirinya tidak terkejut dengan kesalahan tersebut karena hal itu sering terjadi.

"Ini bukan mengenai DIRI SAYA yang mengalami salah identifikasi dan salah penggambaran, melainkan ini tentang semua orang yang dipinggirkan secara terus menerus dan tidak dipandang secara benar," ujar jurnalis ini.


Baca: Malcolm X, Politisi Muslim AS yang Akhir Hidupnya Tragis


Vogue telah menyatakan permintaan maaf kepada Tagouri dan Bukhari atas kesalahan itu. Majalah ini berjanji akan lebih berhati-hati dalam menjalankan kerjanya ke depan.

Menurut CNN, kasus Tagouri bukan yang pertama kali mengalami situasi seperti ini. Sebelumnya, majalah Playboy menggunakan foto jurnalis Muslim Amerika sebagai ilustrasi kisah Noor Salman, istri dari pelaku penembakan di klub malam Pulse di Orlando.

Media ceroboh karena tidak melakukan pemeriksaan fakta atau memastikan liputannya tidak membuat seseorang dan komunitasnya dalam bahaya. Hal seperti ini kerap terjadi karena salah memahami Muslim khususnya wanita Muslim.

Dukungan terhadap Tagouri datang dari para netizen yang menuntut media tidak menjadikan orang-orang berwarna sebagai target. Hal ini dianggap tidak manusiawi.

Noor Tagouri, jurnalis Muslim Amerika ini pun menerima pernyataan maaf Vogue dan berencana akan bertemu ke kantor majalah itu di New York.

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

15 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

15 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

6 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

13 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

17 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

18 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

19 hari lalu

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

19 hari lalu

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024

Baca Selengkapnya