Komandan ISIS di Afganistan Tewas

Minggu, 13 Januari 2019 10:00 WIB

Anggota ISIS mengibarkan bendera di Raqqa, 29 Juni 2014.

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan senior kelompok radikal Islamic State atau ISIS, Khetab Emir tewas dalam sebuah serangan di Afganistan yang dilakukan pada Kamis, 10 Januari 2019 waktu setempat. Serangan yang menewaskan Emir dilakukan di wilayah timur Provinsi Nangarhar, Afganistan.

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 13 Januari 2019, kepastian atas meninggalnya salah satu pucuk pimpinan ISIS ini dikonfirmasi oleh Juru bicara Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Afganistan, Letnan Ubon Mendie.

Baca: Komandan Inggris: Serangan Udara Hancurkan Logistik ISIS Suriah

“Kepergian Emir sama dengan melindungi masyarakat Afganistan yang tak berdosa dari kekejaman ISIS dan melemahkan kehadiran ISIS di Provinsi Nangarhar,” kata Mendie.

Menurut Mendie, Emir diketahui banyak menggunakan nama palsu. Dia telah memfasilitasi sejumlah serangan tingkat tinggi dan memasok senjata-senjata untuk militan ISIS serta material lainnya untuk membuat bahan peledak.

Advertising
Advertising

Baca: Koalisi AS Hancurkan Masjid di Suriah Diduga Pusat Komando ISIS

Militan-militan ISIS telah menancapkan cakarnya di Provinsi Nangarhar dan terus mengembangkannya. Provinsi Nangarhar terletak di perbatasan Afganistan – Pakistan dan telah menjadi salah satu wilayah paling berbahaya di Afganistan karena menjadi tempat bercokolnya kelompok – kelompok garis keras.

Kelompok garis keras lokal telah berafiliasi dengan ISIS dan mengubah nama menjadi ISIS Provinsi Khorasan atau ISKP. Kelompok ini telah aktif di Afganistan sejak 2015. Mereka memerangi kelompok radikal Taliban, tetapi saat yang sama memerangi pasukan keamanan Afganistan.

Melumpuhkan militan ISIS dan kelompok radikal lainnya termasuk kelompok Al Qaeda dan Taliban diklaim telah menjadi tugas utama pasukan militer anti-terorisme pimpinan Amerika Serikat. Misi ini juga dilakukan oleh NATO yang melancarkan operasi Resolusi Dukungan yang berupa pemberian pelatihan dan pendidikan pada Angkatan Bersenjata Afganistan.

Berita terkait

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

5 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

18 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

11 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

12 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.

Baca Selengkapnya