Sepi Pengunjung, Restoran Kaum Nudis Pertama di Paris Tutup
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 9 Januari 2019 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Restoran kaum nudis pertama di Paris terpaksa tutup pada Februari mendatang karena sepinya pengunjung.
Restoran nudis O'Naturel dibuka pada November 2017 di kota cahaya untuk membangkitkan kembali popularitas naturalisme di Prancis.
Namun sayangnya, restoran tidak menjadi populer seperti yang diharapkan, dan pemiliknya mengumumkan restoran akan ditutup bulan depan, menurut laporan Fox News, 9 Januari 2019.
Baca: Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis
"Dengan menyesal kami mengumumkan penutupan restoran O'Naturel pada Sabtu, 16 Februari 2019," kata pemilik Mike dan Stephane Saada, dikutip dari The Local.
"Terima kasih telah berpartisipasi dalam petualangan bersantap di O'Naturel. Kami akan mengenang momen baik, bertemu orang-orang dan pelanggan cantik yang telah berbagi momen," tambahnya.
Para tamu di restoran yang memiliki 40 meja ini harus melepas pakaian sebelum dibawa ke meja mereka. Di sana, mereka dapat makan dengan santapan Prancis yang lezat, termasuk bebek foie gras dan escargot, dalam keadaan bugil.
Namun, pelayan dan staf dapur tetap berpakaian untuk alasan higienis, dan remaja yang berkunjung harus ditemani oleh orang dewasa.
Baca: Kaum Nudis Manula Bermain Golf di Darwin Australia
Terletak di sisi jalan yang tenang di barat daya Paris, O'Naturel disebut sebagai restoran kaum nudis pertama di ibu kota Prancis.
Dilansir dari The Local France, jika ingin bersantap pengunjung akan dikenakan daftar aturan ketat untuk mencegah voyeurisme atau eksibisionisme.
Pelanggan harus meninggalkan pakaian di ruang ganti bersama dengan ponsel dan kamera.
Baca: Restoran di Turki Punya Tradisi Beri Makan Gratis Warga Miskin
O'Naturel memilki dekorasi minimalis dan menu masakan bistro Prancis kelas atas seperti lobster, foie gras, dan siput dengan saus krim peterseli seharga 49 euro untuk tiga menu atau sekitar Rp 793 ribu.
Sebuah tirai putih besar di atas jendela dirancang untuk melindungi kaum nudis dari orang luar dan pegawai restoran akan mengganti sarung kursi hitam ketika pelanggan selesai.
