TV Prancis Enggan Liput Protes Rompi Kuning Usai Kru Diserang

Rabu, 9 Januari 2019 06:00 WIB

Pengunjuk rasa mengenakan rompi kuning untuk memprotes kenaikan harga BBM selama demonstrasi di Arc de Triomphe, Paris, Prancis, 1 Desember 2018.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis stasiun televisi Prancis enggan meliput demonstrasi Rompi Kuning setelah kru mereka diserang saat meliput pengunjuk rasa yang menuduh stasiun TV menyebarkan berita bohong.

Stasiun TV BFMTV, seperti dilansir Russia Today, 8 Januari 2019, mengatakan tiga jurnalis dikejar oleh pengunjuk rasa di jalan Rouen setelah pengunjuk rasa menyerang mereka secara verbal.

Baca: Protes Rompi Kuning, 5 Wanita Gelar Aksi Teatrikal Telanjang Dada

Salah satu jurnalis yang diserang mengatakan kepada Le Parisien kerumunan mulai mengejar tim setelah kamerawan yang mengambil gambar poster pengunjuk rasa.

"30 orang menyerang kami," kata reporter."Mereka melempari kami dengan telur dan menghina kami. Petugas keamanan mengawal kami dengan susah payah karena demonstran memblokir jalan dengan tempat sampah."

Advertising
Advertising

Cuplikan video dari jurnalis yang melarikan diri dengan cepat menyebar di media sosial, dan jurnalis lain melompat ke lokasi yang lebih aman.

"Reporter yang dimaksud adalah rekan saya," tulis Anne-Sophie Faivre Le Cadre dari AFP. "Yang bekerja setiap akhir pekan dengan gaji hanya sedikit di atas upah minimum. Memalukan untuk Rompi Kuning."

Menyusul insiden itu, sekelompok jurnalis di BFMTV memutuskan untuk meletakkan kamera mereka pada hari Senin dan mengambil cuti satu hari untuk melaporkan penyerangan.

"Tidak dapat diterima dan tindakan pengecut dalam demokrasi untuk menyerang wartawan saat mereka bekerja," tulis sebuah pernyataan dari serikat wartawan, yang kemudian menyerukan kepada pengunjuk rasa untuk menjauhkan diri dari orang yang merenggut kebebasan pers.

Baca: Takut Tertular Demo Prancis, Mesir Larang Penjualan Rompi Kuning

Mogok kerja pada hari Senin tidak membuat BFMTV berhenti membuat konten yang berhubungan dengan Rompi Kuning. Alih-alih turun ke jalan, jurnalis jaringan menulis konten berita dari kantor mereka, aman dari umpatan dan pelemparan telur.

Para pengunjuk rasa Rompi Kuning sendiri menuduh BFMTV, jaringan televisi yang pro kepentingan pengusaha, dituduh menyebarkan informasi palsu tentang gerakan Rompi Kuning, menuduh BFMTV tidak melaporkan jumlah massa demonstrasi yang semestinya.

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

19 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

4 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya