Raja Malaysia ke 16 Dipilih 24 Januari 2019
Selasa, 8 Januari 2019 11:45 WIB
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Konferensi Penguasa Malaysia bakal menggelar pertemuan untuk memilih Raja Malaysia yang baru setelah Sultan Muhammad V mengundurkan diri secara tiba-tiba pada Ahad, 6 Januari 2019.
Baca:
Rencananya Raja Malaysia ke 16 atau Penguasa Tertinggi dan deputinya bakal diambil sumpah pada akhir Januari 2019.
“Para penguasa yang menghadiri pertemuan kemarin telah menetapkan Kamis, 24 Januari 2019, sebagai tanggal digelarnya Konferensi Khusus Penguasa untuk memilih Yang di-Pertuan Agong XVI dan Deputi Yang di-Pertuan Agong,” kata Tan Sri Syed Danial, penjaga stempel kerajaan, dalam pernyataan pers yang dilansir Straits Times pada Senin, 7 Januari 2019.
Baca:
Pertemuan para penguasa digelar pada Ahad, 6 Januari 2019. Pertemuan ini dihadiri raja dari Perlis, Terengganu, Negeri Sembilan, Johor, Perak dan Kedah. Menurut pernyataan ini, sultan dari Pahang tidak hadir karena sedang kurang sehat. Dia sebut-sebut berpotensi menjadi Raja Malaysia ke – 16 ini. Sedangkan Sultan dari Selangor sedang di luar negeri.
Sultan Muhammad V, yang berasal dari kerajaan Kelantan, terlihat mengikuti ibadah salat Jumat pada pekan lalu di Kelantan. Namun, dia tidak ikut menghadiri pertemuan para penguasa yang digelar pada Ahad kemarin.
Hingga kini, istana dan kantor Perdana Menteri belum menjelaskan alasan pengunduran diri Sultan Muhammad V, yang baru menjalani periode sebagai Raja Malaysia selama dua tahun dari jatah lima tahun. Dalam negara monarki konstitusional, raja dilihat sebagai simbol kekuasaan Melayu dan pelindung Islam, yang merupakan agama negara.
Baca:
Malaysia memiliki sistem rotasi raja setiap lima tahun, yang melibatkan sembilan kerajaan di sana. Sultan berikutnya yang bakal menjadi Raja Malaysia adalah Sultan Ahmad Shah dari kerajaan Pahang, 88 tahun. Lalu urutan berikutnya adalah Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, 60 tahun, dan Sultan Nazrin Shah dari Perak, 62 tahun.
Saat ini, Sultan Ahmad Shah tidak dalam kondisi sehat dan putra tertuanya mengambil alih kegiatan sehari-hari di kerajaan selama dua tahun terakhir.
Konferensi Penguasa ini terdiri dari sembilan sultan dan empat gubernur dari negara bagian, yang berfungsi sebagai saksi yaitu Penang, Melaka, Sabah, dan Sarawak. Proses voting pemilihan raja berikutnya akan melibatkan 9 penguasa dengan prioritas diberikan kepada sultan yang menempati urutan berikutnya.
Baca:
Menurut New Straits Times, saat ini Deputi Raja Malaysia, Sultan Nazrin Shah, bakal bertindak sebagai raja pelaksana setelah Sultan Muhammad V mengundurkan diri.
Pada Senin, PM Mahathir Mohamad berharap Raja Malaysia baru bakal segera terpilih. Proses pemilihan ini harus dipercepat karena dia memiliki agena audiensi dengan raja mengenai masalah negara.
“Pemerintah menerima keputusan Sultan Muhammad V untuk mundur. Ini sejalan dengan Konstitusi,” kata Mahathir seperti dilansir kantor berita Bernama.
Raja Malaysia ke - 15, Sultan Muhammad V, seperti dilansir Channel News Asia, sempat menjalani cuti selama dua bulan. Dia belakangan diketahui menikah dengan putra kecantikan asal Rusia yaitu Oksana Voevodina, meskipun pihak kerajaan belum memberikan penjelasan soal ini.