TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi mengenai kabar rencana Raja Malaysia, Sultan Muhammad V, untuk mengundurkan diri.
Baca:
Mahathir mengatakan ini menanggapi kabar yang beredar di sosial media di negara itu bahwa sultan bakal mengundurkan diri dalam waktu dekat.
“Seperti Anda, saya juga mendengar isu,” kata Mahathir dalam jumpa pers pada Jumat, 4 Januari 2019 seperti dilansir Channel News Asia.
Mahathir melanjutkan,”Saya belum menerima surat atau indikasi resmi mengenai apapun. Jadi saya tidak akan bicara soal ini.”
Baca:
Saat ditanya media apakah raja telah kembali beraktivitas setelah cuti selama dua bulan yang berakhir pada 31 Desember, Mahathir hanya mengatakan,”Sejauh yang saya tahu begitu.”
Mahathir menjawab pertanyaan media seusai memimpin rapat dewan presiden Pakatan Harapan, yang merupakan koalisi empat partai pendukung pemerintah.
Saat ditanya apakah Conference of Rulers dapat menunjuk raja pelaksana untuk masa pemerintahan ini, Mahathir mengatakan itu tergantung para raja. Konferensi itu terdiri dari sembilan orang sultan dari kerajaan di Malaysia dan empat gubernur.
Baca:
Secara terpisah, Straits Times melaporkan Sultan Muhammad V terlihat menghadiri salat jumat di Kota Baru, Kelantan. Dia duduk di barisan terdepan di Masjid Al Sultan Islmail Petra, yang merupakan nama dari ayahnya yang merupakan raja di Kelantan.
Malaysia memiliki sistem rotasi raja yang unik, yang memberikan kesempatan kepada 9 sultan untuk bergantian menjadi raja Malaysia berbasis konstitusional setiap 5 tahun. Sultan Muhammad V terpilih menjadi Raja Malaysia ke 15 pada Desember 2016.
Baca:
Sultan Muhammad V sempat cuti selama November dan Desember 2018. Dia dikabarkan menikah dengan seorang Miss Rusia yaitu Oksana Voevodina. Namun, pihak kerajaan belum mengeluarkan pernyataan soal ini. PM Mahathir juga mengaku belum tahu soal ini secara resmi.