Trump Godok Calon Menhan, Siapa Dia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 4 Januari 2019 10:01 WIB

Presiden A.S. Donald Trump bersama Menteri Pertahanan James Mattis dalam sebuah rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 1 November 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan calon dari bekas pejabat tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai menteri Pertahanan.

Baca:

Bekas senator dari Partai Republik, Jim Webb, disebut-sebut menjadi kandidat menteri Pertahanan menggantikan Jim Mattis, yang mengundurkan diri karena perbedaan pendapat dengan Trump.

“Munculnya nama Webb memungkinkan Trump untuk melewatkan sejumlah nama yang lebih garang dari Partai Republik, yang nama-namanya telah beredar,” begitu dilansir Reuters mengutip New York Times pada Jumat, 4 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Kedua media melansir Wakil Presiden Mike Pence dan pejabat pelaksana Kepala Staf Gedung Putih, Mick Mulvaney, telah menghubungi Webb. Seorang pejabat tinggi di kemenhan membenarkan munculnya nama Webb ini.

Baca:

Jim Mattis mengundurkan diri sebagai menhan setelah Trump mengumumkan penarikan seluruh pasukan dari Suriah dan sekitar setengah dari 14 ribu pasukan di Afganistan. Trump mengklaim pasukan AS telah memenangkan pertempuran melawan ISIS.

Belakangan Trump mempercepat pemberhentian Mattis, yang awalnya baru dilakukan pada Februari 2019, menjadi Januari 2019 setelah Mattis menerbitkan surat pengunduran diri, yang mengungkap perbedaan pandangannya dengan Trump. Presiden lalu menunjuk Patrick Shanahan, yang merupakan bekas eksekutif Boeing Co dan merupakan wamenhan, sebagai pelaksana tugas menhan.

Trump sempat mengungkapkan rasa tidak sukanya terhadap kebijakan Jim Mattis dalam rapat kabinet yang dihadiri Shanahan. “Saya tidak suka dengan apa yang dia (Mattis) telah lakukan di Afganistan. Dan saya seharusnya tidak suka,” kata Trump. Menurut dia, ISIS seharusnya diperangi oleh negara di kawasan Timur Tengah termasuk Iran. "Itu daerah pasir dan kematian," kata Trump.

Baca:

Selain Jim Webb, sejumlah nama lain juga disebut-sebut berpotensi sebagai menhan yaitu Tom Cotton, Linsey Graham, bekas Senator dari Partai Republik, Jim Talent.

Soal ini, Gedung Putih enggan menanggapi saat dimintai komentarnya. Webb juga enggan memberikan komentar saat dimintai tanggapannya.

Webb, 72 tahun, merupakan bekas senator AS dari negara bagian Virginia. Dia sempat mengikuti kampanye Partai Demokrat untuk memilih nominasi kandidat capres pada 2016.

“Warga AS tidak menyukai sikap ekstrim yang ditunjukkan kedua partai selama beberapa tahun terakhir ini, dan sejujurnya, saya juga tidak suka,” kata Webb saat mengumumkan pengunduran dirinya pada Oktober 2015 dari mengikuti konvensi Partai Demokrat.

Baca:

Webb, 72 tahun, merupakan veteran Perang Vietnam dan telah menulis 10 buku. Dia juga pernah meraih penghargaan Emmy untuk kegiatan jurnalistik, dan seorang pembuat film. Hingga kini, Trump belum pernah menyebut nama Webb secara terbuka untuk posisi menhan.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

2 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

2 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

15 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

19 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya