Militer AS Dikecam Usai Humor Bom Malam Tahun Baru di Twitter

Rabu, 2 Januari 2019 06:54 WIB

Warga merayakan peringatan malam Tahun Baru 2018 di sekitar lapangan Times Square, New York, Amerika Serikat. Discotech

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat dikecam setelah bergurau ingin menjatuhkan bom besar selama kicauan Twitter untuk perayaan malam tahun baru 2019.

Dalam kicauan Twitternya, seperti dilansir dari Foxnews, 2 Januari 2019, Pusat Komando Strategis AS yang bermarkas di Pentagon mengatakan "negara siap menjatuhkan sesuatu yang lebih besar daripada bola kristal perayaan tahun baru di Times Square New York". Cuit ini segera dihapus tiga jam kemudian.

Baca: Rayakan Tahun Baru, Pria Jerman Simpan 850 Kg Petasan di Rumah

Kicauan yang disertai video menunjukkan rekaman pesawat pengebom siluman B-2 mengudara sebelum menjatuhkan dua bom yang dikendalikan GPS meledak ketika menghantam daratan, dengan latar musik. Muncul pula kata-kata "SILUMAN", "SIAP", dan "MEMATIKAN" saat video diputar.

Kicauan perayaan malam tahun baru akun Twitter US Strategic Command sebelum dihapus.[Twitter @US_stratcom/ Fox News]

Advertising
Advertising

Setengah jam usai unggahan tersebut, akun Twitter resmi US Strategic Command (@US_Stratcom), mengunggah twit permintaan maaf.

Juru bicara US Strategic Command mengatakan kepada Times bahwa unggahan tersebut adalah bagian dari rangkaian tinjauan tahunan yang bermakna prioritas utama: pencegahan strategis, respon cepat, dan kesiapan tempur.

"Itu adalah repost (unggahan ulang) dari tahun sebelumnya, menjatuhkan sepasang bom konvensional saat uji coba di AS," tambah juru bicara tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

US Strategic Command adalah salah satu cabang komando dari Departemen Pertahanan AS yang berwenang menyediakan kemampuan peringatan strategis, pertahanan rudal, pusat komando dan komunikasi global serta intelijen hingga pengintaian.

Namun kicauan ini menuai kecaman di media sosial, bahkan setelah US Strategic Command menyampaikan permintaan maaf dengan menulis "Kicauan Tahun Baru sebelumnya memiliki cita rasa humor yang buruk & tidak mencerminkan nilai kami. Kami meminta maaf. Kami selalu mendedikasikan diri untuk keamanan Amerika & Sekutu".

Baca: Korea Utara Gunakan Hotel Mangkrak untuk Pesta Tahun Baru

"Tuan dan Nyonya, saya perkenalkan kepada Anda @US_stratcom, penjaga ribuan rudal yang tidak pernah berpikir bahwa hujan maut dan kehancuran dari langit adalah semacam lelucon," kata pengguna Twitter Derek Johnson.

"Permintaan untuk kicauan heboh semacam ini tidak cukup. Ini tidak bisa dimaafkan. Seseorang harus dipecat dan pejabat senior harus membuat pernyataan," kata pengguna Twitter lain.

Baca: Ini Lokasi Favorit Rayakan Tahun Baru 2019 di London Inggris

Sementara pengguna lain memaklumi dan membela. Salah satunya Abu Reid, "Masa bodoh...itu lucu. Kenapa setiap orang harus tersinggung dengan kekuatan militer kita. Untuk petugas dan pilot Stratcom. Terima kasih atas pengabdian Anda".

Ini bukan pertama kalinya militer AS menuai kecaman di Twitter, menghapus kicauan dan meminta maaf. Sebelumnya pada Mei 2018, Angkatan Udara AS pernah mencuit di Twitter tentang pertempuran melawan Taliban yang menjadi viral dan bahan perdebatan di internet.

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

8 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

10 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

10 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

13 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

13 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

14 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya