Pesan Terakhir Jim Mattis Sebagai Menteri Pertahanan AS
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 1 Januari 2019 10:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menyampaikan salam perpisahan untuk Angkatan Bersenjata AS sebelum ia menanggalkan jabatannya. Dalam pesannya Senin kemarin, Mattis menyampaikan agar Angkatan Bersenjata AS tetap yakin pada negeri dan tetap tegar bersama para sekutu setelah ia mengundurkan diri.
Mattis dengan kebijakan luar negerinya telah menjaga dominasi militer AS di luar negeri sebelum ia digantikan oleh wakilnya, Patrick Shanahan, mantan Direktur Boeing.
Baca: Jim Mattis Mundur sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat
Dilaporkan dari Reuters, 1 Januari 2019, pensiunan jenderal marinir tersebut tidak terlalu menggelar upacara besar ketika dia meninggalkan kantornya di Pentagon, dan hanya memberikan memo perpisahan untuk pesan terakhirnya sebagai menteri pertahanan, bertolak belakang tradisi perpisahan menhan sebelumnya yang mengadakan upacara besar.
Dalam pesan singkat, Mattis memaklumi ada perbedaan politik di Washington namun meminta militer AS untuk tetap pada misinya dan menjaga konstitusi selama menjaga bangsa.
"Departemen kita telah membuktikan kemampuannya bahkan ketika saat-saat yang sulit. Jadi tetaplah berpegang teguh pada negara, bersama dengan sekutu kita, menghadapi musuh," kata Mattis.
Pekan lalu Trump mengatakan dia mengganti Mattis dua bulan lebih awal dari yang diperkirakan, karena marah atas surat pengunduran diri Mattis dan tegurannya terhadap kebijakan luar negeri presiden.
Baca: Trump Tarik Pasukan, Utusan Amerika Serikat untuk Suriah Mundur
Mattis dikabarkan mengundurkan diri setelah berselisih dengan Trump terkait keputusan untuk menarik semua pasukan AS dari Suriah dan mulai merencanakan penarikan di Afganistan.
Surat pengunduran diri Jim Mattis memperlihatkan perbedaan pandangan di antara mereka, dan secara implisit mengkritik presiden karena gagal menghargai sekutu terdekat Amerika Serikat.