Hubungan Tegang, Cina Adili Penyelundup Narkoba Asal Kanada

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 28 Desember 2018 15:51 WIB

Otoritas Kanada menahan Wanzhou Meng, Kepala Keuangan dan Wakil Dewan Huawei, sebuah perusahaan raksasa teknologi di Cina. Sumber: fensifuwu.com/cbc.ca

TEMPO.CO, Beijing – Pengadilan di Cina bakal menggelar persidangan untuk mengadili seorang warga negara Kanada yang ditahan karena tertangkap menyelundupkan obat-obatan terlarang.

Kasus ini bakal menambah ketegangan antara Kanada dan Cina, yang hubungannya memburuk pasca penangkapan Direktur Keuangan Global Huawei, Meng Wanzhou, pada 1 Desember 2018.

“Pengadilan tinggi di Provinsi Liaoning mengatakan seorang lelaki asal Kanada bernama Robert Lloyd Schellenberg akan diadili karena menyelundupkan obat-obatan teralrang di Kota Dalian pada Sabtu besok,” begitu dilansir Reuters pada 27 Desember 2018 waktu setempat.

Saat ini, Cina telah menahan tiga warga negara Kanada, yaitu seorang diplomat bernama Michael Korvig, seorang pengusaha Michael Spavor dan seorang guru bahasa Inggris Sarah McIver. Dua pertama ditahan dengan tudingan mengancam keamanan negara. Sedangkan McIver ditahan karena bekerja tanpa dokumen.

Pengamat menyebut tindakan otoritas Cina ini sebagai balasan atas penangkapan Meng, yang dilakukan atas permintaan AS. Otoritas AS menuding Meng terlibat dalam skema pembayaran proyek infrastruktur telekomunikasi di Iran, yang sedang dikenai sanksi dagang.

Advertising
Advertising

Media asal Kanada, Globe and Mail, melansir Schellenberg ditangkap empat tahun lalu terkait kasus penyelundupan narkoba. Pejabat Kanada disebut menganggap proses persidangan itu sebagai hal biasa.

“Kantor urusan global Kanada telah mengikuti kasus ini selama beberapa tahun dan menyediakan bantuan konsuler sejak dia ditahan di Liaoning, Cina. Kami akan terus menyediakan layanan konsuler untuk dia dan keluarganya,” kata Richard Walker, juru bicara Kantor Urusan Global Kanada.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

23 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya