Jelang Natal, Warga Nazaret Israel Lestarikan Sulaman Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 24 Desember 2018 09:15 WIB

Seorang perempuan warga Arab di Kota Nazaret, Israel, sedang menyiapkan hiasan Natal dari kerajinan tangan untuk perayaan hari raya. Reuters via Haaretz

TEMPO.CO, Nazareth – Sejumlah penyulam berkumpul di salah satu jalan di Kota Nazareth, yang merupakan kota dengan populasi Arab terbesar di Israel.

Baca:

Para penyulam, yang mayoritas para ibu, ingin melestarikan warisan budaya Palestina menjelang perayaan Natal di tengah tekanan yang dialami komunitas mereka.

Saat para ibu asyik menyulam untuk persiapan Natal, sejumlah pekerja terlihat memasang lampu warna-warni di Gereja St. Gabriel, yang berada tidak jauh.

Advertising
Advertising

Sumber air bawah tanah dari gereja ini, menurut tradisi Orthodoks Yunani, adalah lokasi tempat Mary mengambil air saat malaikat Jibril memberitahunya bakal mengandung Yesus.

Baca:

Para ibu menyulam berbagai pola sulam antik, yang salah satunya disebut ‘tatreez’, yang berbentuk sulaman silang dan berusia beberapa abad. Ini telah menjadi tradisi komunitas Arab Kristen di kota-kota lain di Israel maupun Palestina seperti Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Ada perasaan kami, warga Palestina di Israel, mulai kehilangan identitas, bahasa dan warisan budaya kami,” kata Violette Khoury, direktur Nasijona, yang merupakan sebuah asosiasi perempuan seperti dilansir Haaretz mengutip dari Reuters pada Ahad, 16 Desember 2018.

Suasana Natal di Nazareth. jpost.com

Kota Nazareth memiliki populasi sekitar 75 ribu orang Arab, yang mayoritas beragama Islam dan Kristen. Organisasi komunitas Kristen ini mengajarkan teknik menyulam kepada generasi muda untuk pelestarian budaya.

Baca:

Khoury menambahkan anak-anak Palestina tidak mendapatkan pengajaran ini di sekolah umum. “Mereka tidak mempelajari sejarah komunitas mereka,” kata dia. “Jadi kami mengajak generasi tua, yang banyak diantaranya lahir sebelum Israel ada, ikut mengajar di pelatihan mengenai tradisi kami kepada generasi muda.”

Upaya melestarikan budaya ini menjadi semakin penting karena adanya tekanan negatif akibat undang-undang baru Israel. Pada 2018, parlemen Israel mengesahkan undang-undang negara – bangsa. UU ini menyatakan hanya bangsa Yahudi yang memiliki hak menentukan nasib sendiri di tanah bersejarah bangsa Yahudi. UU itu juga menghapus posisi bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel, yang awalnya sejajar dengan bahasa Ibrani.

Nazareth merupakan titik temu dari warga minoritas Arab Israel, yang merupakan keturunan warga Palestina. Mereka tetap tinggal di kota ini setelah terjadinya perang Arab – Yahudi, yang muncul pasca pendirian negara Israel.

Baca:

Kota Nazareth menjadi salah satu pusat kegiatan perayaan Natal. Lapangan utama di kota itu dipenuhi banyak keluarga dan turis dari berbagai negara. Mereka berkumpul untuk melihat lampu Natal di nyalakan berikut hiasannya.

“Pohon ini merupakan tanda perdamaian. Ini acara sangat penting untuk orang Kristen dan warga Nazareth dan wilayah Galilee,” kata Efaf Touma, Presiden dari Dewan Komunitas Nazareth. “Ini menyimbulkan kehadiran kami di sini bahwa kami masih di sini.”

Dalam sebuah insiden pada Sabtu, 22 Desember 2018, polisi Israel memblokir jalan masuk ke Kota Nazareth. Ini terjadi saat para pengunjung mulai membanjiri jalan raya menuju ke kota itu untuk merayakan berbagai acara Natal. Media i24news melansir pemblokiran jalan ini juga terjadi pada jalan yang menuju Kota Haifa, yang sedang menggelar perayaan Natal.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

58 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

6 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

7 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

9 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

10 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

15 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya