Diguncang Isu Negatif, Investasi Asing ke Arab Saudi 2 Kali Lipat

Kamis, 20 Desember 2018 11:00 WIB

Bursa Saham Arab Saudi [cic.org.sa]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ekonomi Arab Saudi mengatakan investasi asing di Arab Saudi meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2018 dengan nilai 13 miliar dolar atau Rp 188,6 triliun, meskipun dilanda isu negatif seperti Perang Yaman dan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Investasi asing Arab Saudi telah terguncang dalam beberapa pekan terakhir setelah pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2 Oktober.

Baca: Jurnalis Jamal Khashoggi Raib, Bursa Saham Arab Saudi Anjlok

Menteri ekonomi dan perencanaan Arab Saudi, Mohammed al-Tuwaijri tidak menyebutkan tentang pembunuhan Khashoggi dalam konferensi.

Menurut laporan Reuters, 20 Desember 2018, dia mengatakan investasi asing pada 2018 naik 110 persen dari tahun sebelumnya selama konferensi pers sehari setelah Riyadh mengumumkan rencana untuk meningkatkan belanja negara sebesar 7 persen tahun depan, guna mendorong pertumbuhan ekonim setelah terdampak harga minyak yang rendah.

Advertising
Advertising

Bursa Saham Arab Saudi [gulfbusiness.com]

Investor asing menjual sahamnya di Arab Saudi pada Oktober, salah satu aksi jual terbesar sejak pasar saham dibuka pada pertengahan 2015. Namun gelombang jual saham bersar-besaran ini berkurang.

Pemerintah telah mengupayakan investasi asing yang lebih besar sebagai landasan dari rencana Visi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi pengekspor minyak utama dunia agar tidak bergantung pada pendapatan minyak mentah.

Baca: Investor Asing Jual Saham Arab Saudi karena Kasus Jamal Khashoggi

Lima sektor ekonomi dipersiapkan untuk privatisasi pada kuartal pertama 2019, kata Tuwaijri.

Pada April, pemerintah mengatakan ingin menghasilkan 35 miliar riyal (Rp 135 triliun) hingga 40 miliar riyal (Rp 154 triliun) dalam pendapatan non-minyak dari program privatisasi pada tahun 2020 dan menciptakan hingga 12.000 pekerjaan.

Pangeran Mohammed bin Salman juga bersikeras bahwa rencana tertunda untuk menjual saham perusahaan raksasa minyak Arab Saudi Aramco akan terus berlanjut.

Baca: Arab Saudi Jual Saham Perusahaan Minyak Saudi Aramco

Selain memaparkan nilai investasi asing, Tuwaijri juga memprediksi angka pengangguran pada 2019 akan turun setelah angka pengangguran Arab Saudi tahun ini tercatat 12,9 persen, yang merupakan rekor pengangguran tertinggi dalam sejarah.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

5 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya