Sisi Gelap Di Balik Wisata Gajah, Pecinta Hewan Edukasi Wisatawan

Rabu, 19 Desember 2018 12:00 WIB

Wisatawan menunggangi gajah wisata di Chiang Mai, Thailand.[Asia Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pecinta binatang mempromosikan kepada turis yang berkunjung ke Asia tentang bagaimana memperlakukan gajah yang baik.

Program Elephant Travel Mart yang digagas oleh Save Elephant Foundation dan Asian Elephant Projects, digelar pada bulan ini di Chiang Mai, Thailand, di mana di lokasi ini para pelatih gajah, wisatawan dan biro travel bekerja sama untuk gajah, menurut laporan South China Morning Post, 19 Desember 2018.

"Wisata gajah di Asia sejak lama memanfaatkan gajah sebagai tunggangan, pertunjukkan di jalan untuk menarik perhatian turis," kata Ry Emmerson, kepala proyek dari Save Elephant Foundation."Pengunjung yang datang ke Asia harus memahami di balik layar, di mana gajah menderita di kamp dan tempat sirkus."

Baca: Memberi Makan Gajah di Bangkok Didenda

Emmerson mengatakan wisata gajah semakin berkembang di wilayah itu, mulai dari tur gajah ke kebun binatang, hingga sirkus dan seni pertunjukkan gajah. Kadang turis yang tidak mengerti di balik pertunjukkan ikut menyokong industri yang menyebabkan gajah semakin menderita.

Advertising
Advertising

"Turis perlu tahu bahwa mengendarai gajah dan melakukan trik pertunjukkan membuat gajah menderita," kata Emmerson.

Pawang menggunakan angkusa saat melatih bayi gajah.[crueltyfreeaustin.org]

Dia menyebutkan salah satu contoh yakni ketika bayi gajah dipisahkan dari induknya untuk proses pelatihan yang dikenal sebagai perusak gajah atau menghancurkan semangat bayi gajah. Proses ini termasuk penganiayaan selama beberapa minggu seperti mengurung di kandang kecil, mengikat kaki dengan tali dan berulangkali memukul gajah dengan angkusa (tongkat untuk melatih gajah).

Baca: Mengharukan, Gajah Ini Berjuang 11 Jam Selamatkan Anaknya

Setelah gajah "rusak", pelatihnya melepaskannya dan menawarkan minuman serta makanan. Pelatihnya menjadi juru selamatnya. Ini akan membuat gajah bergantung pada pawangnya dan tindakan seperti ini digunakan sepanjang hidup gajah.

Pawang menggunakan angkusa saat melatih bayi gajah.[crueltyfreeaustin.org]

Di balik hiburan gajah, ada kondisi miris ketika gajah sering diperlakukan buruk, dengan angkusa atau benda tajam untuk memaksa gajah tampil di depan turis. Gajah juga mendapat asupan sinar matahari yang sedikit, begitupun asupan makanan dan air. Tindakan ini membuat gajah depresi karena harus menghibur turis. Semakin banyak wisatawan, semakin sering gajah menderita.

"Banyak gajah yang menderita gangguan fisik dan mental karena trauma," kata Emmerson.

Baca: Kabur dari Sirkus, Tiga Gajah Serang Parkiran

Sisi gelap wisata gajah menjadi alasan pecinta hewan membuat proyek Elephant Travel Mart, yang berlangsung di situs budaya Khum Kan Toke di Chiang Mai. Proyek ini bertujuan untuk mengedukasi para wisatawan agar paham bagaimana memperlakukan gajah, khususnya gajah wisata di Chiang Mai Thailand.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

10 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

14 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

5 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

5 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

6 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

6 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya