Malaysia Gugat Goldman Sachs Terkait Skandal 1MDB

Selasa, 18 Desember 2018 10:00 WIB

Goldman Sachs di lantai bursa New York Stock Exchange.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia mengajukan gugatan pada Senin kemarin kepada bank asal Amerika Serikat, Goldman Sachs terkait skandal 1MDB. Menanggapi gugatan ini, Goldman Sachs menuduh pemerintah Malaysia sebelumnya telah menipu bank investasi tersebut.

Berdasarkan laporan Reuters, 18 Desember 2018, Otoritas Malaysia menggugat bank dan dua eks pegawai Goldman Sachs atas dugaan keterlibatan korupsi dan pencucian uang dalam kasus 1MDB.

Baca: Soal Skandal 1MDB, Mahathir Mohamad: Bank AS Tipu Malaysia

Jaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas, mengatakan pihaknya akan menuntut hukuman penjara dan denda miliaran dolar AS terhadap Goldman Sachs dan empat individu yang dituduh menggelapkan US$ 2,7 miliar atau Rp 39 triliun dari perusahaan negara Malaysia 1MDB.

"Beberapa pejabat pemerintahan Malaysia sebelumnya dan 1MDB telah berbohong kepada Goldman Sachs, di luar skema dan lainnya tentang penggunaan transaksi," ujar juru bicara Goldman Sachs, Michael DuVally."CEO dan dewan direksi 1MDB yang melaporkan langsung kepada perdana menteri saat itu, juga memberikan jaminan tertulas kepada Goldman Sachs untuk tiap transaksi yang tidak melibatkan perantara."

Advertising
Advertising

Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas (tengah).[freemalaysiatoday]

Pemerintahan mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak, mendirikan 1MDB pada 2009. Departemen Kehakiman AS memperkirakan sekitar US$ 4,5 miliar (Rp 65 triliun) diselewengkan oleh pejabat tinggi 1MDB dan rekan-rekannya antara 2009 dan 2014.

Baca: Jaksa di Amerika Tuntut Jho Low dan 2 Eks Bankir Goldman Sachs

Goldman Sachs menyatakan gugatan tidak mempengaruhi pada bisnis secara keseluruha, namun sahamnya sempat turun 2,8 persen pada US$ 167.92 (Rp 2.437.161) di bursa saham New York Stock Exchange pada perdagangan Senin.

Goldman Sachs dalam pengawasan otoritas hukum atas dugaan perannya yang membantu pengucuran pinjaman sebesar US$ 6,5 miliar (Rp 94 triliun) melalui tiga penawaran obligasi untuk 1MDB, yang merupakan subjek penyelidikan di enam negara.

Eks Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menjalani sidang perdananya terkait dengan skandal 1MDB.

Malay Mail merinci tiga obligasi, yakni US$ 1,75 miliar (Rp 25,3 triliun) diterbitkan oleh 1MDB Energy pada 18 Mei 2012, obilgasi US$ 1,75 miliar dari 1MDB Energy Langat pada 17 Oktober 2012, dan obligasi US$ 3 miliar (Rp 43,5 triliun) dari 1MDB Global Investment pada 16 Maret 2013.

Baca: Diduga Rusak Laporan Audit 1MDB, KPK Malaysia Periksa Najib Razak

Jaksa Agung Malaysia mencatat bahwa bonus kepada Goldman Sachs sebesar US$ 600 juta atau Rp 8,7 triliun untuk menerima obligasi 1MDB melebihi tingkat pasar, menunjukkan bahwa karyawan dan direktur bank investasi asal Amerika Serikat tersebut telah menerima bonus besar dari 1MDB.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

2 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya