Mahathir Mohamad: Tidak Ada Negara yang Berhak Memecah Yerusalem

Selasa, 18 Desember 2018 09:00 WIB

PM Malaysia Mahathir Mohamad berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York pada Jumat, 28 September 2018 waktu setempat. UN News

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengkritik langkah Australia yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Mahathir menegaskan tidak ada negara yang memiliki hak untuk mengakui status Yerusalam.

"(Status) Yerusalem harus tetap seperti apa adanya dan bukan ibu kota Israel," kata Mahathir saat lawatan di Bangkok, dilaporkan dari Reuters, 18 Desember 2018.

"Yerusalem selalu milik Palestina, jadi kenapa mereka mengambil inisiatif untuk memecah Yerusalem yang bukan milik mereka, namun malah membagi Arab dan Yahudi? Mereka tidak punyak hak," tegas Mahathir.

Baca: AS Sambut Pengakuan Australia Atas Yerusalem Barat

"Australia juga ingin membagi Yerusalem dengan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, semua ini hanya akan membangkitkan lebih banyak kemarahan," katanya setelah menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Rangsit di Thailand, dikutip dari Free Malaysia Today.

Advertising
Advertising

Malaysia sendiri telah lama mendukung solusi dua negara pada sengketa Palestina-Israel.

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, di Suntec Convention Centre, Singapura, Rabu, 14 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres

PM Australia Scott Morrison, pada Sabtu kemarin, mengubah kebijakan Timur Tengahnya selama puluhan tahun dengan pengakuan ini, namun mengatakan tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk memindahkan kedutaan besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca: Bahrain Dukung Australia Akui Yerusalem Barat Jadi Ibukota Israel

Israel sendiri mengapresiasi keputusan Australia, namun oposisi datang dari ketua parlemen Israel, Yuli Edelstein, yang menganggap keputusan Australia setengah-setengah, menurut laporan The Jerusalem Post. Edelstein menegaskan seluruh Yerusalem adalah ibu kota Israel, bukan hanya Yerusalem Barat.

Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kota, termasuk sektor timur yang dicaploknya setelah perang 1967, namun tidak diakui oleh internasional.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

6 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

9 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

15 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

15 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

16 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya