Sekjen PBB: Lakukan Investigasi Kredibel Kematian Jamal Khashoggi

Senin, 17 Desember 2018 11:48 WIB

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi mengenai kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu. Meski demikian, Guterres menyerukan dilakukan pembuktian yang kredibel mengenai kasus Khashoggi.

Baca: PBB Minta Investigasi Independen Pembunuhan Jamal Khashoggi

" Ini sungguh mendasar untuk melakukan investigasi kredibel dan menghukum mereka yang bersalah," kata Guterres dalam konferensi di Doha, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 16 Desember 2018.

Dalam konferensi itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, Riyadh belum juga menyebut seluruh nama tersangka pembunuh Khashoggi dan membagikan informasi itu ke Turki.

"Mengapa anda tidak membagikannya ke Turki?" kata Cavusoglu.

Advertising
Advertising

Saudi journalist Jamal Khashoggi, Ma Pan Ei Mon and Chit Su Win holding photos of their husbands Reuters journalists Wa Lone and Kyaw Soe Oo, the staff of the Capital Gazette newspaper, and Maria Ressa, a Filipina journalist, (clockwise from top L) named TIME's Person of the Year 2018, are seen in this combination image of the TIME covers as its "Person of the Year," in these images released from New York, U.S., December 11, 2018. Courtesy Time Magazine/Handout via REUTERS

Baca: Penyidik PBB: Jamal Khashoggi Korban Eksekusi di Luar Hukum

"Kita tahu jasad Khashoggi dimutilasi dan jasadnya dibawa keluar dari gedung konsulat, namun kami tidak tahu di mana jasad itu. Ini pertanyaan utama, kami perlu mencari tahu," ujarnya.

Awal Desember lalu, Cavusoglu mengatakan pihaknya kemungkinan akan meminta PBB menyelidiki kematian Khashoggi yang menimbulkan kemarahan global.

Seperti dilaporkan Reuters hari ini tanggal 17 Desember, Arab Saudi membantah pernyataan Senat Amerika Serikat bahwa putra mahkota Mohammed bin Salmen patut dipersalahkan atas pembunuhan Khashoggi.

Baca: Pembunuhan Jamal Khashoggi, Begini Kata Pelapor Khusus PBB

Senat juga mendukung penghentian dukungan militer AS untuk perang di Yaman.

Arab Saudi menuding Senat secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri negara itu, dan meremehkan peran regional dan internasional Arab Saudi.

Arab Saudi mengakui kematian Jamal Khashoggi sebagai kejahatan terencana namun tidak merefleksikan kebijakan negaa atau institusi negara Arab Saudi.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

10 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

18 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

21 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

2 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya