Apa Peran Penting Kepala Staf Gedung Putih Bagi Presiden Trump?

Sabtu, 15 Desember 2018 17:58 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di kantornya. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kegelisahan siapa yang harus mengisi posisi Kepala Staf Gedung Putih, Presiden Donald Trump akhirnya menunjuk Mick Mulvaney, Kepala Anggaran Gedung Putih untuk mengisi poisis tersebut sementara waktu.

Setelah John Kelly, Kepala Gedung Putih sebelumnya, memutuskan mencopot jabatannya karena berseteru dengan presiden, Trump mulai mempertimbangkan daftar kandidat mulai dari mantan gubernur New Jersey, Chris Christie dan Kepala Staf Wakil Presiden Mike Pence, Nick Ayers, namun semua kandidat menolak tawaran Trump, yang membuatnya semakin frustasi apa yang mesti dilakukan tanpa Kepala Staf Gedung Putih.

Baca: Trump Tunjuk Mulvaney Sebagai Kepala Staf Gedung Putih Sementara

Hal ini membuat Kepala Staf Gedung Putih menjadi pekerjaan yang sangat dicari, kata pejabat senior Gedung Putih, menurut laporan Business Insider, 15 Desember 2018. Lalu apa sebenarnya peran Kepala Staf Gedung Putih, terlebih untuk presiden AS.

Mick Mulvaney, saat menjabat Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB), berbicara dengan Presiden Trump pada 2017.[ Kennedy Lamarque / Reuters]

Advertising
Advertising

Berdasarkan situs resmi Gedung Putih, whitehouse.gov, yang merilis hirarki eksekutif, Kantor Ekskutif Kepresidenan atau yang disingkat (EOP) terdiri dari sejumlah staf yang bertanggung jawab kepada presiden, bersama dengan badan lalin seperti Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) dan Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR). Peran EOP sama dengan Kantor Staf Presiden RI yang diketuai Kepala Staf Kepresidenan, berdasarkan gugus fungsi yang dikutip dari ksp.go.id.

Baca: Trump Sempat Frustasi Cari Kepala Staf Gedung Putih

Setiap hari presiden AS dihadapkan dengan sejumlah keputusan yang penting dan berdampak pada masa depan Amerika. Untuk membantu menyediakan kebutuhan presiden, maka EOP dibentuk pertama kali pada 1939 oleh Presiden Franklin D. Roosevelt. Tanggung jawab umum EOP mulai dari menyusun pesan komunikasi presiden hingga mempromosikan perdagangan luar negeri.

EOP diawasi langsung oleh Kepala Staf Gedung Putih, yang secara tersirat menjadi penasihat terdekat presiden.

Sementara konfirmasi Senat diperlukan untuk beberapa penasihat, seperti Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, sebagian besar ditunjuk dengan pertimbangan penuh presiden. Masing-masing kantor yang mengawasi penasehat ini tumbuh sejak EOP pertama dibentuk. EOP saat ini mempekerjakan 1.800 orang lebih.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama, ibu negara Michelle Obama, Wakil Presiden Joseph Biden, istrinya Jill Biden, dan para staf Gedung Putih mengheningkan cipta dalam peringatan 12 tahun tragedi serangan 9/11, Kamis 11 September 2014, di Washington, DC. Alex Wong/Getty Images

Bagian yang paling menonjol dari EOP adalah Kantor Komunikasi Gedung Putih dan Kantor Sekretaris Pers. Sekretaris Pers menyediakan briefing harian untuk media tentang kegiatan dan agenda Presiden. Sementara yang kurang menonjol adalah Dewan Keamanan Nasional, yang memberi nasehat kepada Presiden mengenai kebijakan luar negeri, intelijen, dan keamanan nasional.

Ada juga sejumlah kantor yang bertanggung jawab mengurus Gedung Putih dan memberikan dukungan logistik untuk Presiden. Bagian ini termasuk Kantor Militer Gedung Putih, yang bertanggung jawab untuk memberikan layanan mulai dari Air Force One ke fasilitas makan, dan Kantor Presiden Advance, yang mempersiapkan tim pelopor jauhari untuk kunjungan presiden.

Baca: Lagi, staf penting Donald Trump terpental dari Gedung Putih

Banyak penasihat senior di EOP bekerja di dekat Presiden di Sayap Barat Gedung Putih. Namun, sebagian besar staf ditempatkan di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, hanya beberapa langkah jauhnya dan masih bagian dari kompleks Gedung Putih.

Melihat gugus fungsi EOP yang diawasi oleh Kepala Staf Gedung Putih membuat posisi ini vital bagi Presiden Trump, yang melihat figur untuk posisi tersebut harus berprofil tinggi dan tentu mesti sejalan dengannya.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

10 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

16 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

20 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya