AS - Kanada Sepakat Tidak Politisasi Kasus Bos Huawei

Sabtu, 15 Desember 2018 13:58 WIB

Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan telekom Cina, Huawei yang juga kepala keuangan global perusahaan itu. [Channel News Asia]

TEMPO.CO, Jakarta - Kanada dan Amerika Serikat sepakat untuk tidak mempolitisasi proses ekstradisi Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, yang ditahan atas permintaan AS.

"Kami semua setuju bahwa hal terpenting yang dapat kami lakukan adalah menegakkan supremasi hukum, memastikan bahwa hak Meng untuk proses hukum dihormati dan proses peradilan saat ini di Kanada tetap tidak berpolitik," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, dilaporkan dari Reuters, 15 Desember 2018.

Baca: Kasus Bos Huawei Jadi Tawar-menawar Politik Trump ke Cina?

Sebelumnya Donald Trump mengatakan, usai putusan pembebasan bersyarat Meng, akan campur tangan dalam kasus Departemen Kehakiman AS terhadap Meng jika hal itu bisa berguna bagi kepentingan keamanan nasional atau membantu memenangkan kesepakatan perdagangan dengan Cina, menurut laporan Reuters, yang dikutip pada 14 Desember 2018.

Menlu Kanada, Chrystia Freeland. Globe and Mail

Advertising
Advertising

Para ahli hukum dan pejabat Kanada mengatakan komentar Trump dapat memungkinkan pengacara Meng untuk menentang penuntutannya bermotif politik, sebuah argumen yang akan bergema di Kanada, di mana hakim sangat berhati-hati terhadap penyalahgunaan sistem peradilan.

"Dia telah memberikan kepada para pengacaranya kesempatan untuk membantah bahwa penuntutan telah dipolitisasi dan proses ekstradisi harus diakhiri," kata Robert Currie, seorang profesor hukum internasional di Dalhousie University di Halifax, dikutip dari Reuters.

Baca: Ditahan Amerika Serikat, Ini Sosok Bos Huawei Meng Wanzhou

Meng, 46 tahun, dituduh telah menggunakan perusahaan shell Hong Kong yang dikenal sebagai Skycom untuk melakukan bisnis dengan Iran, melanggar sanksi AS terhadap Iran, ungkap Global News Canada. Namun Huawei membantah tuduhan tersebut.

Amerika Serikat menuduh Meng telah menghindari perjalanan ke AS sejak dia mengetahui penyelidikan atas urusan bisnisnya. Namun ketika Meng mendarat di Vancouver, dia ditahan karena AS telah mengajukan tuntutan ekstradisi kepada Kanada.

Permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat adalah hal umum yang ditangani oleh pejabat Departemen Kehakiman Kanada, asalkan bukti dan tuduhan yang diajukan oleh mitra perjanjian ekstradisi sesuai, seorang tersangka akan ditahan dan memasuki proses persidangan, dan tidak akan pernah ada campur tangan politik, kata sumber Departemen Kehakiman Kanada.

Meng Wanzhou, Kepala Eksekutif Huawei. Sumber: REUTERS/Alexander Bibik

Cina membalas penangkapan Meng dengan menahan dua orang Kanada atas tuduhan keamanan nasional, mantan duta besar Kanada untuk Cina dan karyawan CSIS mengatakan. Sementara Cina telah menjanjikan balas dendam lebih lanjut.

Namun, Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland mengatakan pada Jumat bahwa Cina tidak mengklaim tidak ada hubungan antara penangkapan dan ekstradisi Meng, dikutip dari Globalnews.ca.

Baca: Bos Huawei Bebas dengan Uang Jaminan

Sebuah sumber mengatakan kepada Global News Canada bahwa Meng akan dibebaskan. Sumber tersebut tenyata benar. Pada Selasa, Hakim William Ehrcke membebaskan Meng dengan jaminan 10 juta dolar.

Sebuah sumber lain mengatakan bahwa beberapa pengusaha Kanada menyebut Kanada salah langkah menangkap petinggi Huawei Meng Wanzhou karena akan ada konsekuensi politik dan ekonomi dari Cina.

Berita terkait

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

9 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

13 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

21 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

23 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

24 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

25 hari lalu

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

28 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

28 hari lalu

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis

Baca Selengkapnya