Dubes Amerika di Venezuela Sebut Jet Tempur Rusia Barang Museum

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 15 Desember 2018 06:01 WIB

Bomber Tu-160M2 membawa rudal-rudal terbaru Rusia, H-101 dan H-555. H-555 adalah rudal bersayap jarak jauh generasi baru yang dikembangkan dengan basis rudal Kh-55 menggunakan homing sistem rudal Kh-101. Tu-160M2 juga mampu membawa rudal bersayap H-55SM, yang dapat diprogram koordinatnya untuk menghancurkan target di darat. youtube.com

TEMPO.CO, Caracas – Duta Besar Amerika Serikat untuk Venezuela, Kevin Whitaker, mengatakan kedatangan pesawat pengebom strategis milik Rusia, Tu-160, yang datang ke negara Amerika Latin itu bukanlah sebuah provokasi.

Baca:

“Itu adalah pesawat tuan yang merupakan milik museum,” kata Whitaker kepada Radio RCN seperti dilansir Sputnik News pada Jumat, 14 Desember 2018 waktu setempat.

Seperti diberitakan Reuters sebelumnya, Rusia mengirim dua pesawat pengebom Tu-160 ke Venezuela sebagai bagian dari kerja sama latihan militer antara kedua negara.

Advertising
Advertising

Beberapa hari sejak pesawat itu tiba pada 10 Desember 2018, Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menuding AS dan penasehat keamanan nasional John Bolton menyiapkan rencana untuk menggulingkannya. Dia juga menyebut AS berupa menginvasi Venezuela bahkan mencoba membunuhnya.

Foto:

Maduro melontarkan tudingan ini dalam pidato namun tidak menunjukkan bukti.

Media Sputnik News melansir kedatangan dua pesawat itu ke Venezuela mendapat kritik dari AS dan Kolombia. Soal ini, kemenlu Rusia meyakinkan kedua negara bahwa pesawat pengebom itu tidak membawa senjata nuklir.

Pesawat jet tempur Tupolev Tu-160 dikenal di Rusia sebagai Angsa Putih. Nato menyebut pesawat ini sebagai Blackjack. Pesawat ini memiliki sayap yang lebar hingga 55 meter. Ini merupakan pesawat pengebom strategis supersonic, yang dikembangkan di awal 1980an dan mulai beroperasi pada 1987.

Baca:

Tu-160 diklaim mampu mencapai kecepatan Mach 2 dan terbang hingga 12.300 kilometer tanpa pengisian bahan bakar. Pesawat ini juga mampu membawa persenjataan seberat 40 ribu kilogram seperti 6 rudal jelajah Raduga.

Pesawat ini mengalami pembaruan pada 2005 dan disebut sebagai Tu-160M2. Versi baru pesawat Rusia ini dipasangi mesin baru, peralatan penerbangan baru, sistem elektronik baru serta lapisan luar baru sebagai fitur siluman.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

17 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya