Nikki Haley Puji Sifat Tak Terduga Donald Trump

Jumat, 14 Desember 2018 15:00 WIB

Nikki Haley. huffpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Nikki Haley, yang secara resmi mundur sebagai duta besar AS untuk PBB pada akhir tahun, mengatakan sifat tak terduga Presiden Donald Trump merupakan keuntungan tersendiri bagi strategi diplomasi AS di luar negeri.

"Dia akan menggemborkan retorika, kemudian saya mengatakan kepada duta besar (lain): Anda tahu, dia sangat kesal. Saya tidak bisa menjanjikan apa yang akan dia lakukan atau tidak, tapi saya dapat memberitahu Anda jika kami memberlakukan sanksi, itu akan membuatnya tidak berulah lebih jauh," kata Haley dalam wawancara eksklusif dengan NBC News Rabu kemarin, yang dikutip pada 14 Desember 2018

Baca: Nikki Haley Mengundurkan Diri dari Duta Besar AS untuk PBB

Haley mengetahui sifat Trump yang bombastis dan bahkan terkadang salah di depan umum maupun di Twitter. "Saya cukup teliti untuk tidak masuk ke dalam dramanya," tutur Haley.

"Kita adalah rekan," tambah Haley, yang mengaku membutuhkan retorika bombastis Trump untuk debat alot.

Advertising
Advertising

Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, (kanan) menyampaikan apresiasi kepada Indonesia dan Menlu Retno Marsudi atas kerja kerasnya membantu situasi Rakhine State Myanmar di SMU PBB ke-72, New York, AS, 18 September 2017. Kemlu RI

Nikki Haley mengaku selama di PBB dia berupaya melakukan tugas sebaik dan sejujurnya. Haley mengatakan dia sengaja membiarkan retorika Trump yang tidak disangka-sangka dan tidak menunjukkan kartu AS selama debat.

Baca: Donald Trump: Nikki Haley Mundur Akhir Tahun

Haley mengaku banyak orang menganggap dirinya dan Trump tidak selalu seiya sekata."Tetapi itu hanya karena gaya kami yang sangat berbeda," katanya.

"Saya selalu menganggap itu lucu," katanya."Tetapi saya tidak pernah tersesat dari mana presiden berada atau tidak pernah keluar jalur dari tujuan yang ditetapkan oleh Trump."

Dubes As untuk PBB, Nikki Haley. REUTERS/Brendan McDermid

Baca: 4 Fakta Karir dan Kehidupan Pribadi Nikki Haley, Dubes AS di PBB

Nikki Haley juga mengharapkan Heather Nauert, juru bicara Departemen Luar Negeri yang ditunjuk Trump menggantikan dirinya di PBB, agar sukses menjalankan tugasnya namun Haley menjawab diplomatis ketika ditanya apakah Nauert bisa mengemban tugasnya sebagai Dubes PBB."Hanya waktu yang menjawab apakah dia orang yang bagus," katanya.

"Saya pikir kita harus memberinya kesempatan untuk membuktikan kepada publik Amerika apa yang dapat dia lakukan," kata Nikki Haley.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya