Presiden Prancis Utus Menteri Dalam Negeri ke Lokasi Penembakan

Rabu, 12 Desember 2018 12:08 WIB

Petugas militer Prancis berjaga usai terjadinya aksi penembakan sebuah pasar Natal di Strasbourg, Prancis, 11 Desember 2018. Hingga saat ini petugas masih memburu seorang pelaku penembakan tersebut. REUTERS/Vincent Kessler

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memastikan memantau aksi penembakan di sebuah pasar Natal di kota Strasbourg, Prancis. Jumlah korban tewas empat orang dan 11 orang luka-luka.

Aksi penembakan terjadi pada Selasa, 11 Desember 2018, waktu setempat. Pelaku penembakan masih dalam pengejaran.

Dikutip dari Reuters, Rabu, 12 Desember 2018, Presiden Macron mengirim Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner untuk melihat tempat kejadian perkara yang ada di wilayah timur Prancis dekat dengan perbatasan Jerman - Prancis.

Baca: Penembakan di Luar Masjid Prancis, Delapan Orang Terluka

Istana Elysee memastikan Presiden Macron terus mendapat informasi terbaru mengenai kasus penembakan ini. Menteri Castaner pun sudah dalam perjalanan menuju lokasi penembakan.

Advertising
Advertising

Sumber di Parlemen Eropa mengatakan gedung parlemen sudah ditutup dan para staf diminta untuk tetap berada dalam gedung.

Baca: Penembakan di Sekolah Prancis, 8 Cedera

"Duka cita bagi keluarga para korban penembakan di Strasbourg. Saya mengutuk dengan tegas penyerangan ini. Strasbourg adalah sebuah simbol perdamaiandan demokrasi Eropa. Nilai ini akan selalu kami pertahankan," kata Jean-Claude Juncker, Kepala Komisi Eropa, lewat akun Twitter, seperti dikutip dari cnbc.com, Rabu, 12 Desember 2018.

Sejumlah badan keamanan di Eropa pernah menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap orang-orang yang yang meninggalkan Eropa untuk bergabung dengan Islamic State atau ISIS dan bertempur di Suriah dan Irak lalu kembali ke negara asal menyusul kekalahan ISIS. Orang-orang semacam ini dikhawatirkan akan melancarkan serangan di negara asal mereka.

Bagi Prancis, teror penembakan semacam ini sudah berulang kali terjadi. Pada 2016, sebuah truk menabrak orang-orang yang sedang berkerumun di kota Nice dalam peringatan Bastille Day. Serangan itu menewaskan lebih dari 80 orang. Pada 2015, ISIS melancarkan serangan di Bataclan dan sejumlah tempat di kota Paris hingga menewaskan 130 orang.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

8 menit lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

6 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

7 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya