Menantu Trump Buka Suara Soal Kasus Jamal Khashoggi, Apa Katanya?

Selasa, 11 Desember 2018 20:00 WIB

Penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, kiri. (Jabin Botsford/The Washington Post)

TEMPO.CO, Jakarta - Menantu sekaligus penasihat senior Presiden Donald Trump untuk urusan Timur Tengah, Jared Kushner, menyangkal temuan CIA dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.

Dalam wawancara di Fox News, Kushner membahas tantangan yang dihadapi pemerintahan Trump setelah pembunuhan Jamal Khashoggi, dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 11 Desember 2018.

Baca: Pembunuhan Jamal Khashoggi, Turki Desak Investigasi Internasional

Khashoggi menghilang setelah ia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Setelah dia menghilang, CIA menyimpulkan dia dibunuh di dalam.

Turki mengatakan pembunuhan diperintahkan pada tingkat tertinggi kepemimpinan Saudi, dan CIA menyimpulkan pangeran berada di balik operasi pembunuhan, meskipun kerajaan Saudi secara tegas membantahnya.

Advertising
Advertising

Suasana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, AS, 14 Maret 2017. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden AS Mike Pence, menantu merangkap penasihat senior Trump, Jared Kushner, kepala staf Gedung Putih Reince Priebus serta pengarah strategis Steve Bannon. REUTERS/Kevin Lamarque

Selama wawancara Senin malam, Kushner menjawab pertanyaan apakah peran Timur Tengah dan hubungan Arab Saudi-AS akan dirugikan setelah pembunuhan Khashoggi.

"Saya pikir badan intelijen kami membuat penilaian dan kami berharap untuk memastikan bahwa ada keadilan yang dibawa ke tempat yang seharusnya, kami fokus pada sesuatu yang lebih luas," jawab Kushner.

Baca: Israel Izinkan Saudi Gunakan Spywarenya untuk Jamal Khashoggi

Komentar Kushner ini hanya beberapa hari setelah muncul laporan yang menyebut dia menasihati Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan menghindari rasa malu lebih lanjut setelah pembunuhan Khashoggi.

New York Times melaporkan bahwa sumber dari Kerajaan Arab Saudi mengklaim mereka berbicara di telepon setelah berita pembunuhan meluas.

Presiden Donald Trump bersama dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

Gedung Putih hanya mengakui satu pembicaraan resmi antara keduanya setelah pembunuhan Khashoggi, yakni pada 10 Oktober ketika penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, mengambil bagian dan meminta rincian lebih lanjut dan agar pemerintah Saudi lebih transparan dalam proses penyelidikan.

Para pejabat Gedung Putih menolak berkomentar secara khusus tentang komunikasi antara pangeran dan penasihat Trump setelah kematian Khashoggi.

Baca: Rekaman Percakapan Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi

"Jared dengan cermat mengikuti protokol dan pedoman mengenai hubungan dengan MBS dan semua pejabat asing lainnya dan dengan siapa dia berinteraksi," kata juru bicara Gedung Putih.

Tapi lebih dari seminggu yang lalu CIA merilis laporan yang mengklaim Putra Mahkota Arab Saudi mengirim 11 pesan kepada seorang pembantu yang mengawasi tim pembunuh Khashoggi pada jam-jam di sekitar pembunuhan Jamal Khashoggi.

Sejumlah jurnalis freelance Indonesia melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Aksi ini menuntut kejelasan atas hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat

Pembunuhan Khahsoggi telah mengguncang hubungan Arab Saudi dengan Barat dan merusak citra Pangeran MBS di luar negeri.

AS telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap 17 pejabat Saudi, termasuk Qahtani, pembantu senior pangeran.

Baca: Bos CIA Briefing Senat Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi

Tetapi Trump yang membela putra mahkota, menolak desakan anggota parlemen untuk menjatuhkan sanksi yang lebih berat terhadap Arab Saudi.

Setelah pembunuhan Jamal Khashoggi dan kejahatan perang dalam konflik Yaman, Demokrat berencana untuk melakukan peninjauan kebijakan AS terhadap Arab Saudi, termasuk hubungan Jared Kushner dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Berita terkait

Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

2 hari lalu

Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

Menantu mantan Presiden Donald Trump dan seorang mantan ajudan di Gedung Putih menandatangani sebuah kontrak dengan Serbia untuk membangun hotel mewah

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

45 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

15 Agustus 2023

Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

Tony Blair Institute for Global Change mengkonfirmasi masih menjalin kerja sama dengan Arab saudi kendati ada kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca Selengkapnya

Setir Mobil Sendiri, Putra Mahkota Arab Saudi Antar Presiden Erdogan ke Penginapan

18 Juli 2023

Setir Mobil Sendiri, Putra Mahkota Arab Saudi Antar Presiden Erdogan ke Penginapan

Rekaman video menunjukkan putra mahkota Arab Saudi mengemudi sementara Erdogan berada di kursi penumpang

Baca Selengkapnya

Arab Saudi dan Kanada Buka Lagi Hubungan Diplomatik, setelah Putus 2018

25 Mei 2023

Arab Saudi dan Kanada Buka Lagi Hubungan Diplomatik, setelah Putus 2018

Kanada dan Arab Saudi memulihkan hubungan diplomatik penuh dan menunjuk duta besar baru, setelah perselisihan 2018

Baca Selengkapnya

Gugatan Terhadap MbS dalam Kasus Khashoggi Ditolak Pengadilan AS

7 Desember 2022

Gugatan Terhadap MbS dalam Kasus Khashoggi Ditolak Pengadilan AS

Pengadilan AS menolak gugatan terhadap MbS dalam kasus dugaan pembunuhan jurnalis Khashoggi karena Biden memberikan kekebalalan padanya.

Baca Selengkapnya

Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi

18 November 2022

Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi

Pemerintahan Joe Biden memutuskan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memiliki kekebalan dari gugatan atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca Selengkapnya

Ivanka Trump Plih Fokus Mengasuh Anak-anak saat Ayahnya Maju Jadi Capres AS

17 November 2022

Ivanka Trump Plih Fokus Mengasuh Anak-anak saat Ayahnya Maju Jadi Capres AS

Sejak Donald Trump kalah di Pilpres AS tahun 2020, Ivanka Trump bersama suami dan ketiga anaknya membangun kehidupan baru di Miami, Florida.

Baca Selengkapnya

Mohammed bin Salman Tak Bisa Dituntut untuk Kasus Jamal Khashoggi

4 Oktober 2022

Mohammed bin Salman Tak Bisa Dituntut untuk Kasus Jamal Khashoggi

Mohammed bin Salman punya kekebalan hukum setelah diangkat menjadi perdana menteri Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Mohammed bin Salman Menerima Kunjungan Menteri Keuangan Turki

25 September 2022

Mohammed bin Salman Menerima Kunjungan Menteri Keuangan Turki

Setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden Erdogan, Mohammed bin Salman menerima kunjungan Menteri Keuangan Turki.

Baca Selengkapnya