Biarawati di Amerika Serikat Puluhan Tahun Korupsi Uang Sekolah

Selasa, 11 Desember 2018 14:00 WIB

Mary Margaret Kreuper dan Lana Chang, biarawati yang mengajar di sekolah Katolik St. James/Facebook.

TEMPO.CO, Jakarta - Dua biarawati yang mengajar di sebuah sekolah Katolik di California, Amerika Serikat, mengaku menggelapkan uang sebesar US$500,000 atau Rp 7,3 miliar dan menggunakan uang haram itu untuk plesiran dan berjudi di Las Vegas, Amerika Serikat.

Dikutip dari asiaone.com, Selasa, 11 November 2018, dua biarawati itu adalah Mary Margaret Kreuper dan Lana Chang, yang merupakan sahabat karib. Keduanya mendapatkan uang itu dengan menggelapkan uang sekolah, iuran sekolah dan sejumlah dana donasi yang ditujukan untuk sekolah Katolik St. James di Torrance, wilayah selatan Los Angeles.

Baca: Paus Fransiskus: Imam, Biarawati LGBT Tidak Diterima di Gereja

Menurut Keuskupan Los Angeles, uang yang digelapkan itu ditemukan jejaknya saat dilakukan sebuah audit. Diduga, kedua biarawati itu telah melakukan tindak kejahatannya setidaknya selama satu dekade.

Kreuper adalah mantan kepala sekolah Katolik St. James, tempat dia bekerja selama 20 tahun hingga dia pensiun pada awal tahun ini. Sedangkan Chang adalah seorang guru yang telah mengajar selama 20 tahun dan juga pensiun pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Baca: Bukan Biarawati, Yuk Kenalan Sama Sosok Valak The Nun di Mitologi

“Komunitas kami sangat resah dan sedih dengan situasi ini serta menyesalkan setiap tindakan yang menimbulkan luka pada hubungan jangka panjang dengan anggota keluarga sekolah. Kedua biarawati sekolah Katolik St. James telah dengan keinginan dan niat melakukan kerugian pada sekolah. Orang tua dan para wali murid mendapat informasi soal ini pada awal bulan ini,” tulis sekolah Katolik St. James dalam pernyataannya.

Kendati Kepolisian telah diinformasikan mengenai kasus ini, namun Keuskupan menyatakan tidak berencana menggugat kedua mantan guru itu, yang sudah berpuluh tahun menghabiskan waktu mengajarkan kepada para murid soal moral. Pihak sekolah mengetahui kedua biarawati itu menyusun rencana melakukan plesiran dan pergi ke kasino, namun kenyataan keduanya menggunakan rekening sekolah seperti rekening pribadi, adalah hal yang mengecewakan.

Michael Meyers, pastur sekolah, mengatakan dalam surat yang ditujukan kepada para orang tua dan wali murid, pihaknya berdoa agar para orang tua murid tidak kehilangan kepercayaan kepada para tenaga pendidik dan administrator sekolah. Sekolah pun mendoakan kebaikan bagi keluarga besar sekolah Katolik St. James dan kedua biarawati tersebut.

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

5 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

12 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

15 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

15 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

18 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya