Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus: Imam, Biarawati LGBT Tidak Diterima di Gereja

image-gnews
Paus Fransiskus merayakan Misa di Palermo, Italia, Sabtu, 15 September 2018. (Foto AP / Alessandra Tarantino)
Paus Fransiskus merayakan Misa di Palermo, Italia, Sabtu, 15 September 2018. (Foto AP / Alessandra Tarantino)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menegaskan imam dan biarawati LGBT tidak diterima di gereja dan untuk itu mereka harus keluar dari pelayanannya. Pemimpin umat Katolik sedunia ini juga kembali menegaskan tentang kewajiban selibat untuk semua imam dan biarawati. 

Penegasan Paus Fransiskus itu disampaikan dalam buku barunya yang akan terbit pekan ini dalam beberapa bahasa, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 2 Desember 2018.

Baca: Polisi Vatikan Hentikan Pesta Gay Pegawai Penasihat Paus

Dalam wawancara dengan imam Spanyol Fernando Prado tentang buku barunya itu, Paus Fransiskus menjelaskan tentang kekuatan panggilan, menjadi seorang imam atau biarawati pada saat ini.

Paus mengatakan dalam buku itu bahwa homoseksualitas di Gereja adalah sesuatu yang membuat dirinya khawatir.

"Pertanyaan tentang homoseksualitas adalah masalah yang sangat serius, orang-orang yang dipercaya dengan orang-orang yang dilatih untuk menjadi imam harus yakin bahwa para calon imam adalah orang yang telah dewasa dan matang secara emosional sebelum mereka dapat ditahbiskan," kata Paus Fransiskus.

Baca: Paus Fransiskus Serukan Lawan Teror yang Dibungkus Bahasa Agama  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini juga berlaku untuk wanita yang ingin menjadi biarawati. Di Gereja Katolik, para imam dan biarawan semuanya mengucapkan sumpah selibat.

Gereja mengajarkan kecenderungan homoseksual tidak berdosa untuk dirinya sendiri, tetapi sbealiknya mengenai tindakan homoseksual.

Paus mengatakan tidak ada ruang untuk LGBT dalam kehidupan para imam dan biarawati. Sehingga dia mendesak kaum homoseksual yang sudah menjadi imam atau biarawati untuk hidup selibat dan bertanggung jawab menghindari skandal.

Baca: Paus Fransiskus: Waspada Pemimpin Populis Berwatak Hitler  

Sebelumnya, mantan Duta besar Vatikan untuk Amerika Serikat Carlo Maria Vigano pada 26 Agustus lalu mengungkapkan kepada Paus dan pejabat Vatikan tentang jaringan homoseksual atau LGBT di dalam Vatikan yang anggotanya membantu mempromosikan karier mereka di Gereja.

REUTERS I MIS FRANSISKA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan Paskah Paus Fransiskus Singgung Perang Gaza

14 jam lalu

Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Pesan Paskah Paus Fransiskus Singgung Perang Gaza

Paus Fransiskus mengirimkan surat menjelang Paskah kepada umat Katolik di Tanah Suci, yang mencakup wilayah Palestina dan sekitarnya.


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

4 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Apa saja rangkaian kegiatannya selama di sini?


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

5 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

5 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

14 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

15 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

Paus Fransiskus mengatakan banyak anak muda yang mati dalam perang, seraya mengajak rakyat berdoa agar kegilaan perang dapat diatasi.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

15 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

17 hari lalu

Seorang pria Kristen ortodoks Yunani Palestina berdoa saat menghadiri misa malam Natal di gereja St. Porphyrios di kota Gaza, 7 Januari 2018. AP
Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

Komite Tinggi Kepresidenan untuk Urusan Gereja-Gereja di Palestina mengecam serangan Israel di Gaza menjelang bulan suci Ramadan.