Lee: Indonesia Beruntung Punya Soeharto

Reporter

Editor

Senin, 14 Januari 2008 18:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Mentor Singapura Lee Kuan Yew menyayangkan bahwa sahabatnya, mantan Presiden Indonesia Soeharto, tak mendapat kehormatan sebagaimana mestinya."Saya sedih sahabat lama saya, yang bekerja sama dengan saya selama 30 tahun terakhir, tak sungguh-sungguh memperoleh kehormatan seperti sepantasnya," kata Lee kepada media Singapura setelah menjenguk Soeharto di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada Ahad lalu.Menurut Lee, apa yang telah dilakukan Soeharto layak diakui. Tapi, "Generasi-generasi muda -- baik di Indonesia maupun dunia-- tak ingat bagaimana Indonesia dimulai. Saya ingat. Itu sebabnya mengapa saya datang ke mari menjenguknya," kata perdana menteri pertama Singapura itu seperti dikutip Channel NewsAsia hari ini."Dia memberi Indonesia kemajuan dan pembangunan. Dia mendidik masyarakat, membangun jalan dan infrastruktur. Dan, dengan adanya konfrontasi (Malaysia) era Soekarno dan ekses kebijakan luar negeri lainnya, dia telah menstabilkan hubungan internasional, bekerja sama di ASEAN dan membuat ASEAN lebih sukses daripada SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation) di Asia Selatan. Dan, kini kita punya sebuah Asia Tenggara yang stabil," katanya.Meski demikian, Soeharto juga menuai badai kritik dan tuntutan hukum terkait berbagai tuduhan dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi."Ya, memang ada korupsi. Ya, dia menguntungkan keluarganya dan teman-temannya. Tapi, ada pertumbuhan dan kemajuan yang nyata (dalam pembangunan). Saya pikir rakyat Indonesia itu beruntung. Mereka punya seorang jenderal pemimpin, yang punya sebuah tim administratur yang kompeten -- termasuk sebuah tim ekonom yang sangat bagus untuk membangun negaranya," kata Lee.Membandingkan Soeharto dengan Ne Win, mantan junta militer Burma yang berkuasa hampir bersamaan waktunya, Lee menilai Indonesia menjadi lebih baik sekarang karena kepemimpinan Soeharto."Pada 1960-an, Burma mengalami kudeta serupa, yang dilakukan Jenderal Ne Win. (Sayangnya), dia (Ne Win) tak punya tim ekonom seperti (Soeharto) ini. Dia memimpin dengan caranya sendiri -- jalan sosialisme Burma -- dan jika dibandingkan antara Burma dengan Indonesia, Anda akan tahu perbedaan apa yang telah Soeharto buat," kata Lee.| CNA | IWANK

Berita terkait

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

11 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

26 November 2023

Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

Nama Kuan Yew, dari Lee Kuan Yew, mempunyai arti cahaya yang cerah, dan mempunyai terjemahan bebas lain membawa kejayaan dari leluhur.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Dua Drama Politik yang Mengguncang Singapura

19 Juli 2023

Dua Drama Politik yang Mengguncang Singapura

Dua skandal politik dalam seminggu terakhir di Singapura membuat publik bertanya-tanya soal reputasi Partai Aksi Rakyat atau PAP yang berkuasa.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

Begini Karir Politik Lee Kuan Yew yang Berkuasa Selama 31 Tahun Jadi PM SIngapura

27 November 2022

Begini Karir Politik Lee Kuan Yew yang Berkuasa Selama 31 Tahun Jadi PM SIngapura

Lee Kuan Yew merupakan tokoh politik yang berpengaruh di Singapura sejak pengunduran dirinya sebagai PM Singapura.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ini Alasan Lee Kuan Yew Mengundurkan Diri Sebagai PM Singapura

26 November 2022

Ternyata, Ini Alasan Lee Kuan Yew Mengundurkan Diri Sebagai PM Singapura

Lee Kuan Yew lahir dalam keluarga Tionghoa dan telah tinggal di Singapura sejak abad ke-19.

Baca Selengkapnya

Hari ini di Tahun 1990, Lee Kuan Yew Lengser Setelah 31 Tahun Jadi PM Singapura

26 November 2022

Hari ini di Tahun 1990, Lee Kuan Yew Lengser Setelah 31 Tahun Jadi PM Singapura

Lee Kuan Yew mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri yang dipangku selama 31 tahun dari tahun 1959 hingga 1990.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Marinir Usman dan Harun Dihukum Mati di Singapura 54 Tahun Lalu

17 Oktober 2022

Kilas Balik Marinir Usman dan Harun Dihukum Mati di Singapura 54 Tahun Lalu

Marinir Usman dan Harun dihukum gantung di Singapura pada 17 Oktober 1968. Mengenang kembali peristiwa yang membuat Indonesia - Singapura renggang.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Kematian Usman dan Harun, Soeharto Minta Lee Kuan Yew Tabur Bunga di Makam Keduanya

17 Oktober 2022

54 Tahun Kematian Usman dan Harun, Soeharto Minta Lee Kuan Yew Tabur Bunga di Makam Keduanya

Pada 17 Oktober 1968, prajurit marinir Usman dan Harun dihukum mati. Soeharto minta PM Singapura Lee Kuan Yew tabur bunga di makam keduanya.

Baca Selengkapnya