Militer Rusia Punya Senapan Sniper Baru Gantikan SVD Dragunov
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 11 Desember 2018 05:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Rusia akan memiliki senapan sniper baru pertamanya setelah beberapa puluh tahun terakhir. Chukavin sniper rifle, atau SVC, akan menggantikan senapan sniper era Perang Dingin Dragunov SVD.
Menurut laporan Popular Mechanics, 10 Desember 2018, senapan serba modern Chukavin hadir dalam berbagai kaliber, dengan jangkauan maksimum lebih dari 1.600 meter.
Baca: Rusia Jual Murah Peralatan Militernya ke Warga Sipil, Berminat?
Selama beberapa dekade, Angkatan Darat Rusia mengandalkan senapan Dragunov SVD untuk penembak jitu. Diperkenalkan pada 1963, Dragunov adalah senapan semi-otomatis yang dirancang untuk memberikan tembakan yang akurat. Tentara Uni Soviet memproduksi dalam skala besar untuk mengimbangi kurangnya akurasi AK-47.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Angkatan Darat Rusia mewarisi sejumlah besar senjata. Senapan SVD, meskipun bagus menurut standar awal 1960-an, terlampau usang untuk medan perang saat ini. Tentara Rusia membutuhkan senjata penembak jitu baru, dan senjata baru harus memiliki potensi untuk menjadi hit di pasar senjata internasional.
Baca: Militer Rusia Pamerkan Senjata Laser Canggih, seperti Apa?
Chukavin awalnya memulai debutnya di pameran ARMY 2017 di Rusia. Seperti SVD, Chukavin diisi dengan kaliber 7,62x54R, tetapi juga bisa menggunakan kaliber peluru negara Barat yakni 0,308 Winchester dan 338 Lapua Magnum. Versi kaliber Lapua memiliki kisaran jarak efektif pada 1.640 meter. Menurut Army Technology, senjata baru ini menggunakan piston pendek yang dioperasikan dengan rotasi gas, membuat operasi internalnya mirip dengan senapan serbu AK.
Selain kaliber baru, Chukavin memiliki rel Picatinny pada receiver atas dan pelindung tangan untuk dipasang teropong optik dan alat bantu lainnya. Chukavin juga bisa dipasang dengan bipod serupa dengan Harris bipod buatan AS, cahaya laser, peredam suara, serta lampu senter yang dipasang di barel.
Baca: Mengenal Sniper Perempuan Paling Mematikan Perang Dunia II
Awal tahun ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Kalashnikov Concern, produsen Chukavin, dan menembak beberapa peluru. Senapan sniper Chukavin yang diuji Putin dilengkapi dengan teropong optik Schmidt & Bender buatan Jerman, yang mungkin tidak akan melengkapi senapan standar tentara Rusia karena harganya yang mahal.