5 Hal Penting Soal Unjuk Rasa Jaket Kuning di Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 9 Desember 2018 10:01 WIB

Petugas memadamkan mobil-mobil yang dibakar oleh para pengunjuk rasa di Paris, Prancis, 1 Desember 2018. Unjuk rasa berujung bentrokan itu menyebabkan sekitar 100 orang terluka dan 300 orang ditangkap. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, ParisPrancis mengalami kerusuhan sosial selama empat pekan terakhir dengan unjuk rasa berujung bentrokan besar antara pendemo dan polisi mulai terjadi pada 17 November 2018.

Baca:

Unjuk rasa ini awalnya, seperti dilansir Reuters, digelar untuk memprotes keputusan pemerintah untuk menaikkan pajak bahan bakar. Namun, unjuk rasa ini berkembang menjadi protes terhadap kebijakan ekonomi pemerintah.

Sebagian pengunjuk rasa mulai meminta Presiden Emmanuel Macron untuk mengundurkan diri karena dianggap tidak sensitif terhadap penderitaan ekonomi rakyat kecil.

Advertising
Advertising

Berikut ini 5 peristiwa penting yang mewarnai unjuk rasa jaket kuning sejak munculnya protes di sosial media hingga kerusuhan besar di ibu kota Paris, Prancis, seperti dilansir Aljazeera:

Baca:

  1. Video viral

Seorang warga bernama Jacline Mouraud menggunggah video pengaduan di Facebook pada 18 Oktober 2018. Dia mengadu kepada Presiden Emmanuel Macron dari ruang rumahnya. Mouraud merinci daftar masalah yang dihadapinya sebagai warga akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Sebuah petisi online muncul meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga bbm.

  1. Protes besar

Sekitar 290 ribu warga Prancis di berbagai kota turun ke jalan mengenakan jaket kuning pada 17 November 2018 memprotes pajak bbm. Sebagian pengunjuk rasa memblokir jalan di Paris dan beberapa kota lainnya. Keesokan harinya, PM Edouard Philippe mengatakan pemerintah tidak akan mundur.

Baca:

  1. Protes Sabtu kedua

Unjuk rasa besar kembali digelar pada 24 November 2018 meskipun jumlah warga yang turun ke jalan menurun. Ribuan pengunjuk rasa, yang kembali mengenakan jaket kuning, bentrok dengan polisi di kawasan Champs-Elysees, yang berdekatan dengan Istana Elysees di Paris. 8000 ribu orang berdemo di Paris, dengan total pengunjuk rasa di berbagai kota mencapai sekitar 166 ribu orang.

  1. Negosiasi

Presiden Macron menawarkan konsesi pada 27 November 2018 agar masyarakat dan pemerintah menggelar konsultasi nasional selama tiga bulan. Para pengunjuk rasa tetap menyerukan unjuk rasa digelar kembali pada Sabtu, 1 Desember 2018. Pada 29 November 2018, Phillipe bertemu dengan para jaket kuning. Dua orang penggerak unjuk rasa menerima tawaran berdialog namun hanya satu yang datang.

Baca:

  1. Kerusuhan di Paris

Unjuk rasa besar kembali terjadi di Paris dan berujung ke rusuhan dengan sejumlah mobil dibakar massa, yang menjadi brutal dan terlibat bentrok dengan polisi di Monumen Arc de Triomphe Sebagian dari pengunjuk rasa mengenakan topeng dan menjarah toko-toko.

Saat itu, Presiden Macron sedang mengikuti KTT G20 di Buenos Aires, Argentina. Sebanyak 136 ribu orang diperkirakan turun ke jalan melakukan protes.

Pada 2 Desember 2018, Macron menggelar pertemuan membahas krisis ini. Phillipe menemui pimpinan pengunjuk rasa pada 3 Desember 2018. Pada 4 Desember, Phillipe mengumumkan penundaan kenaikan pajak bbm untuk bensin dan solar selama enam bulan, yang awalnya akan dilaksanakan pada 1 Januari 2019.

Pengunjuk rasa jaket kuning di Prancis menolak keputusan ini dan mengatakan bakal menggelar demo lagi pada 8 Desember 2018.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

11 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya