Polisi Cina Bongkar Komplotan Penjual Obat Kanker Secara Ilegal

Sabtu, 8 Desember 2018 16:35 WIB

ilustrasi minum obat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian distrik Xuzhou, wilayah timur Cina, menahan 10 orang yang diduga membeli obat dengan resep dokter dari pasien kanker dan menjualnya di pinggir jalan. Komplotan ini dikepalai oleh dua orang kakak-beradik dengan nama keluarga Yuan.

Dikutip dari scmp.com, Sabtu, 8 Desember 2018, kedua kakak beradik itu diduga telah menyuap sejumlah dokter di sebuah rumah sakit di kota Gulou distrik Xuzhou. Mereka pun merekrut sejumlah pasien kanker agar berobat ke rumah sakit itu.

Baca: Mengenal Trastuzumab, Obat Kanker yang Tak Lagi Ditanggung BPJS

Kepolisian setempat menerima laporan aktivitas komplotan penjual obat itu pada April 2018 dan melakukan sebuah penggeledahan pada akhir November lalu. Lokasi penggeledahan tidak dipublikasi.

Total saat ini 10 orang sudah ditahan. Kepolisian pun menyita 558 table dihydroetorphine hydrochloride, salah satu obat pereda nyeri paling kuat.

Advertising
Advertising

Baca: Curhat Pasien Kanker yang Obatnya Tak Lagi Dijamin BPJS Kesehatan

Komplotan ini mengaku telah menjalankan operasi ini sejak 2016 dan dalam dua tahun sejak melakukan aksinya sudah membeli ribuan pil dari pasien-pasien kanker dan menjualnya lagi ke pengedar obat menggunakan sebuah jaringan. Satu butir pil jika dibeli di rumah sakit di bandrol 4 yuan, namun komplotan itu menjual pil tersebut hingga 400 yuan per pil atau Rp 842 ribu.

Polisi mengatakan mengetahui lima pasien kanker telah diresepkan lebih dari 2.500 analgesik sejak 2016, dengan tiga di antaranya diberikan jauh lebih banyak daripada jumlah harian yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.

Kakak beradik kepala komplotan itu, dituding telah mengincar sejumlah rumah sakit di distrik Xuzhou, Cina. Tidak disebutkan apakah pasien kanker dan dokter yang telah bersekongkol masuk dalam 10 orang yang ditahan. Kepolisian hanya menyebut, sebuah rumah sakit telah dilaporkan ke otoritas kesehatan Xuzhou.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

6 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

15 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

18 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

20 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

21 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya