Direktur Keuangan Huawei Jalani Persidangan di Kanada

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 8 Desember 2018 06:01 WIB

Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan telekom Cina, Huawei yang juga kepala keuangan global perusahaan itu. [Channel News Asia]

TEMPO.CO, Vancouver -- Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, bakal hadir di pengadilan di Kota Vancouver pada Jumat, 7 Desember 2018 untuk persidangan mengenai pembebasan dengan jaminan sambil menunggu proses ekstradisi ke Amerika Serikat.

Baca:

Wanzhou, 46 tahun, yang juga merupakan putri dari pendiri Huawei, ditangkap pada 1 Desember 2018 atas permintaan AS. Otoritas Kanada mengatakan penangkapan ini bagian dari investigasi AS mengenai dugaan skema penggunaan sistem perbankan global untuk menghindari sanksi AS terhadap Iran.

“Berita ini mengguncang pasar saham global karena munculnya kekhawatiran langkah penangkapan itu bakal memicu eskalasi perang dagang antara AS dan Cina setelah sempat terjadi kesepakatan ‘gencatan senjata’ pada Sabtu antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Argentina,” seperti dilansir Reuters pada Jumat, 7 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Menurut Reuters mengutip dua pejabat AS, Trump tidak tahu menahu soal penangkapan itu. Ini diduga sebagai upaya agar penangkapan Meng tidak menggangu pembicaraan untuk menyelesaikan perang dagang kedua negara.

Hingga kini, detil dari kasus yang mengenai Meng belum jelas. Kasusnya akan disidang di Pengadilan Tinggi di British Columbia.

Kementerian Kehakiman Kanada menolak menjelaskan detil kasus ini. Sedangkan Meng telah meminta pengadilan agar medai tidak melaporkan detil kasus ini berdasarkan dokumen dan bukti yang disajikan di pengadilan.

Baca:

“Juru bicara kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, mengatakan Kanada dan AS belum memberi informasi kepada Cina mengenai bukti pelanggaran hukum Meng,” begitu dilansir Reuters. Cina mendesak Kanada segera melepas Meng.

Jaksa di pengadilan Vancouver kemungkinan bakal berargumentasi Meng agar ditahan karena berisiko melarikan diri. Pengacara Meng bertugas meyakinkan hakim bahwa kliennya tidak akan melarikan diri.

Manajemen Huawei juga mengaku belum mendapat banyak informasi soal penahanan Meng. Manajemen mengaku tidak mengetahui jika Meng melakukan pelanggaran hukum.

Menurut staf Huawei kepada Reuters, perusahaan telah menunjuk Komisaris Liang Hua sebagai direktur keuangan pelaksana untuk mengisi posisi Meng.

Baca:

Media Cina menuding AS berusaha menghambat ekspansi bisnis Huawei dengan meminta penahanan Meng.

Media Aljazeera melansir media pemerintah Cina menuding penangkapan ini sebagai tindakan menjijikkan untuk menghambat ambisi Cina mengembangkan bisnis teknologi canggih.

“Pemerintah Cina harus mengkaji secara serius kencenderungan AS untuk menyalahgunakan prosedur hukum untuk menekan perusahaan teknologi tinggi Cina,” begitu dilansir editorial media Global Times seperti dilansir Aljazeera.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

20 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya