Lewat Pidato, Duterte Kembali Ancam Bunuh Para Uskup

Jumat, 7 Desember 2018 13:00 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: INQUIRER.net

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan pernyataan kontroversial, yakni mengatakan para uskup harus dibunuh karena mereka tidak melakukan apapun selain mengkritik pemerintahannya.

Duterte membuat pernyataan di awal pidatonya sebelum penerima Penghargaan Presiden untuk Kota dan Kota Ramah Anak di Malacanang pada Rabu malam, 5 Desember, menurut laporan Rappler, 7 Desember 2018.

Baca: Rodrigo Duterte Mau Bentuk Tim Pembunuh Komunis

Setelah menegaskan kembali bahwa ia percaya pada Tuhan, Presiden berkata, "Tapi para uskup ini, bunuh mereka, orang-orang bodoh itu tidak melakukan apa-apa. Yang mereka lakukan hanyalah mengkritik."

Hanya seminggu yang lalu, pada 26 November, Duterte menuding, lagi-lagi lewat pidatonya, bahwa Uskup Caloocan Pablo Virgilio David, di antara pemimpin Gereja Katolik yang paling vokal menentang kampanye anti-narkoba brutal Duterte, adalah pengguna narkoba.

Advertising
Advertising

Duterte juga menuduh David mencuri uang dari kas simpanan gereja. David membantah tuduhan itu.

Uskup Pablo Virgilio David. [CBCP News / Manila Bulletin]

Komisi Hak Asasi Manusia memperingatkan serangan verbal baru-baru ini oleh Presiden Rodrigo Duterte terhadap gereja dapat memicu kekerasan terhadap anggota ulama.

Komisi HAM menekankan bahwa kata-kata kasar dari kepala eksekutif, yang telah secara terbuka mengkritik Gereja Katolik dan para pejabatnya, dapat memperkuat impunitas.

Baca: Rodrigo Duterte Ancam Bunuh Uskup Jika Terlibat Narkoba

"Pernyataan yang dapat mendorong kekerasan terhadap imam dan tokoh religius lainnya sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi serangan yang terus berlanjut terhadap mereka yang dianggap sebagai pengkritik pemerintah," kata juru bicara Komnas HAM Filipina Jacqueline De Guia, dikutip dari Philstar.

Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan bahwa Presiden tidak pernah benar-benar menghasut pembunuhan para pemimpin Gereja Katolik.

Rodrigo Duterte.[CBCPNews]

Seruannya untuk membunuh para uskup diikuti oleh tawa dari para pendengarnya yang, berdasarkan pada keterangan Juru Bicara Presiden Salvador Panelo, bahwa Duterte hanya bercanda.

Kelompok hak asasi manusia dan kelompok militan sebelumnya telah mengecam Duterte karena membuat pernyataan yang menghasut kekerasan, yang dibantah pejabat Istana hanya sekadar ucapan hiperbolis presiden.

Baca: Duterte Imbau Umat Katolik Tidak ke Gereja, Kenapa?

Dalam pidato yang sama, Duterte mengulangi pernyataan "Tuhan itu Bodoh" yang kontroversial, dan mengaku dia tidak pernah mengatakannya.

"Apa yang saya maksud adalah, Tuhanmu yang bodoh, Tuhan saya punya akal sehat. Itulah yang saya katakan kepada para uskup," katanya.

"Jabatan presiden adalah karunia yang diberikan Tuhan. Saya yakin Tuhan tidak akan memberi saya posisi jika saya omong kosong," tambah Duterte.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

5 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

14 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

14 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya