Thailand Peringatkan Bahaya Pil 'Hilang Keperawanan'

Jumat, 7 Desember 2018 07:00 WIB

ilustrasi obat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Narkotika Thailand atau ONCB mengeluarkan peringatan akan bahaya sebuah pil yang disebut pil hilang keperawanan.

Peringatan diterbitkan tak lama setelah iklan pil tersebut menyebar luas di dunia maya. Pil hilang keperawanan diduga kuat mengandung obat penenang alprazolam dan telah dijual ke luar negeri dengan merek dagang Xanax.

“Jumlah kejahatan yang dilaporkan akibat pengaruh obat tersebut telah meningkat," kata Sekretaris Jenderal ONCB, Niyom Termrisuk.

Baca: Tiga Polisi Dikeroyok Saat Gerebek Toko Obat di Bekasi

Obat-obatan psikoaktif ini memiliki efek obat penenang, hipnotis, mengurangi kecemasan, anti-konvulsan, otot relaks, dan amnesia. Biasanya obat ini diberikan untuk pasien yang menderita ketergantungan alkohol, kejang, gangguan kecemasan, panik, agitasi dan insomnia.

Advertising
Advertising

Namun ketika mereka disalahgunakan, obat tersebut bisa sangat berbahaya terutama bagi perempuan. Perempuan korban kejahatan seks, hampir tidak akan bisa mengingat apa pun jika mereka secara tidak sengaja diberi obat-obatan semacam itu.

Penjual obat-obatan sengaja mempromosikan dengan label pil hilang keperawanan yang memicu niat buruk.

Baca: Buang Obat Kedaluwarsa, Intip Caranya Agar Tidak Disalahgunakan

“Korban yang menjadi sasaran sering dilecehkan secara seksual atau dirampok,” kata Niyom sembari menunjukkan bahwa alprazolam digolongkan sebagai obat resep dan tidak bisa dijual secara bebas di apotek.

Hukum Thailand telah memberikan hukuman keras bagi mereka yang melakukan pelanggaran terkait hal itu. Importir, produsen maupun pengekspor alprazolam yang tidak memiliki izin akan mendapat hukuman penjara lima hingga 20 tahun dan denda sekitar Bath 500.000 sampai Bath 2 juta atau sekitar Rp 885 juta. Sedangkan penjual ilegal akan dihukum tujuh hingga 20 tahun penjara dan denda sebesar S$ 29.208 atau Rp 300 juta.

Mereka yang kedapatan memiliki obat ilegal ini juga terancam hukuman penjara satu hingga lima tahun atau membayar denda Bath 20,000 hingga Bath 100,000 atau Rp 44 juta.

Obat-obatan itu diduga masih dipergunakan oleh masyarakat Thailand dan menyebabkan pelanggaran kriminal. Oleh karena itu, ONCB meminta polisi untuk memantau secara ketat tempat-tempat hiburan sebagai salah satu langkah pencegahan penyalahgunaan.


ASIAONE I MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

12 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

4 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

9 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

9 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya