Jamal Khashoggi, Jaksa Turki Mau Tangkap 2 Sekutu MBS

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 6 Desember 2018 07:59 WIB

Wakil kepala intelijen Arab Saudi, Ahmed Asiri. REUTERS

TEMPO.CO, Ankara - Otoritas hukum Turki berupaya untuk menangkap dua orang yang menjadi sekutu dekat Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, terkait pembunuhan brutal kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Jaksa penuntut Turki mengatakan ada kecurigaan kuat bahwa kepala penasehat kerajaan Saud al Qahtani dan Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed Al-Asiri, merupakan anggota tim perencana untuk pembunuhan kolumnis itu.

Kedua orang itu dicopot dari jabatannya pada Oktober 2018 oleh pemerintah Arab Saudi menyusul terungkapnya kasus pembunuhan Khashoggi, yang menimbulkan kemarahan komunitas internasional.

Advertising
Advertising

“Langkah jaksa penuntut untuk menerbitkan surat penangkapan untuk Asiri dan Qahtani merefleksikan sikap otoritas Saudi yang tidak akan melakukan tindakan formal hukum kepada kedua orang itu,” kata seorang pejabat di Istanbul seperti dilansir Daily Mail pada Rabu, 5 Desember 2018.

Baca:

Pejabat Turki yang tidak disebutkan namanya itu melanjutkan,”Komunitas internasional meragukan komitmen pemerintah Arab Saudi untuk mengusut tuntas kasus kejahatan kejam ini.”

Menurut pejabat ini, otoritas Arab Saudi bisa mengekstradisi para pelaku kejahatan itu ke Istanbul, Turki, sehingga mampu menjawab keraguan komunitas internasional.

Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk

Seperti dilansir Anadolu, jurnalis senior Jamal Khashoggi, 59 tahun, dibunuh di dalam kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Baca:

Khashoggi dikenal gigih memperjuangkan kebebasan berekspresi warga negara, yang cenderung dibatasi bahkan diberangus oleh otoritas Saudi.

Khashoggi melarikan diri ke Amerika Serikat pada 2017 dan mendapat status penduduk atau resident di Virginia setelah merasa khawatir rezim Arab Saudi bakal menangkapnya seperti yang dialami sejumlah rekan-rekannya sesama jurnalis dan aktivis.

Saud al-Qahtani, pembantu utama Pangeran Mohammed bin Salman.[Twitter Saud al-Qahtani/@saudq1978]

Saat ini, Arab Saudi telah menangkap 21 orang terkait pembunuhan brutal Jamal Khashoggi. 5 orang bakal dituntut di pengadilan dengan hukuman mati.ca

Baca:

Namun, dunia internasional termasuk negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman mendesak agar investigasi kasus Jamal Khashoggi ini dilakukan secara transparan. Mereka menuntut adanya penyelidik internasional dalam proses pengusutan oleh tim investigasi Arab Saudi untuk menjamin kredibilitas penegakan hukum.

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

15 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

16 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

24 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya